Kapolda Sultra: Selain Dua Mahasiswa, Ada Ibu Hamil yang Jadi Korban Penembakan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Kapolda Sultra: Selain Dua Mahasiswa, Ada Ibu Hamil yang Jadi Korban Penembakan

Ceknricek.com -- Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto mengatakan seorang ibu muda yang sedang mengandung enam bulan ikut menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.

"Ibu Putri (23) terbangun karena merasakan nyeri di betis sebelah kanan. Suaminya lalu mengantarkan dia ke rumah sakit Bhayangkara. Ternyata peluru bersarang di betis ibu tersebut," kata Kapolda Iriyanto seperti dikutip Antara, Jumat (27/9). Identifikasi sementara disebutkan, peluru yang diangkat dari betis ibu hamil berkaliber 9 milimeter.

Usai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru, Putri memilih beristrahat di rumah keluarga di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Korban enggan ke rumahnya di Jalan Syeh Yusuf, Kecamatan Mandonga karena trauma insiden penembakan. 

Menurut Kapolda Brigjen Iriyanto, korban disasar peluru tajam saat tertidur lelap di rumahnya, Kamis (26/9) sekitar pukul 16.00 WITA, di Jalan Syeh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. 

Baca Juga: Polri Kirim Tim Investigasi Selidiki SOP Pengamanan Unjuk Rasa Mahasiswa Kendari

"Rumah korban yang berkonstruksi permanen berjarak sekitar 2 kilometer dari gedung DPRD Sultra yang menjadi kosentrasi pengamanan aksi unjukrasa oleh aparat kepolisian," kata Iriyanto, didampingi Kabid Humas AKBP Harry Goldenhart.

Saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku penembakan yang bertepatan dengan aksi unjuk rasa ribuan massa menolak revisi undang-undang yang bermasalah itu. Dalam aksi massa gabungan sejumlah perguruan tinggi dan pelajar di Kota Kendari itu juga menyebabkan dua orang meninggal dunia. 

Peserta unjuk rasa Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9) sekitar pukul 15.30 WITA. Sedangkan korban Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius dibagian kepala di RSUD Bhateramas, Jumat (27/9) sekitar 04.00 WITA.

Kabid Humas Polda Sultra Harry Goldenhart mengatakan situasi Kota Kendari, Sultra pasca unjuk rasa berdarah kondusif dan masyarakat beraktivitas seperti biasa. "Kepolisian meminta dukungan masyarakat untuk menyampaikan informasi berkaitan pengungkapan pelaku penembakan maupun penganiayaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata dia.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait