Kasus Covid-19 Tak Bergejala, Shanghai Perketat Lockdown | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Reuters

Kasus Covid-19 Tak Bergejala, Shanghai Perketat Lockdown

Ceknricek.com -- Pusat keuangan China, Shanghai, telah menjadi pusat penyebaran baru Covid-19. Otoritas dibuat khawatir dengan semakin banyaknya kasus Covid-19 tanpa gejala yang dilaporkan setiap harinya.

Setelah melakukan tes massal, Shanghai melaporkan rekor 13.086 kasus Covid-19 tanpa gejala pada Selasa (5/4/22). Itu naik dari 8.581 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Sementara kasus bergejala turun pada Senin menjadi 268, dari 425 sehari sebelumnya, seperti dimuat Reuters.

Pada Senin (4/4/22), otoritas melakukan tes massal di seluruh kota, dengan lebih dari 25 juta orang juga menghadapi pembatasan ketat dua tahap yang telah diberlakukan pada pekan lalu.

Penguncian awalnya akan berakhir pada Selasa di distrik barat kota, tetapi sekarang telah diperpanjang hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Setidaknya 38 ribu personel telah dikerahkan ke Shanghai dari wilayah lain sebagai operasi medis nasional terbesar sejak wabah Covid-19 di Wuhan pada awal 2020.

Pihak berwenang mengumumkanpembatasan lebih lanjut untuk jaringan transportasi, dengan lebih banyak jalur kereta bawah tanah ditangguhkan.

Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan, mengatakan pekerjaan pencegahan dan pengendalian sekarang berada pada "titik kritis" dan sangat penting bahwa setiap penduduk dites.

Di sisi lain, media sosial China juga dibanjiri dengan keluhan warga terhadap pembatasan ketat.

Analis China di Eurasia Group, Michael Hirson memperkirakan, pembatasan ketat yang diberlakukan pihak berwenang China di Shanghai akan sangat berdampak pada ekonomi.

Secara nasional, China melaporkan 1.235 kasus virus corona yang dikonfirmasi untuk 4 April, turun dari 1.405 sehari sebelumnya, termasuk 1.173 transmisi lokal.

Jumlah kasus baru tanpa gejala mencapai 15.355, dibandingkan dengan 11.862 sehari sebelumnya. (Rmol.id)

Baca juga: Kasus Covid-19 China Naik Lagi, Xi Jinping Turun Tangan

Baca juga: Ilmuwan China Kembangkan Vaksin Baru untuk SARS-CoV-2 dan Influenza


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait