Kasus Positif Turun 6,7 Persen, Ini Kata Ketua Satgas COVID-19 | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo (Foto: BNPB Indonesia)

Kasus Positif Turun 6,7 Persen, Ini Kata Ketua Satgas COVID-19

Ceknricek.com -- Kasus COVID-19 di Indonesia masih fluktuatif. Hingga Selasa, (20/10) kemarin, total pasien positif mencapai 368.842 orang. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara ASEAN dengan peringkat pertama kasus positif terbanyak.

Meski dengan demikian, ditilik dari kasus harian terjadi penurunan kasus aktif. Menurut Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo, dihitung dari 20 September hingga 20 Oktober terjadi penurunan kasus aktif sebesar 6,7 persen. Artinya dari 23,6 persen pada 20 September menjadi 16,93 persen pada 20 Oktober.

“Itu sebuah prestasi yang sangat luar biasa, “ujar Doni dalam sebuah talkshow di Jakarta tadi malam.

Berdasarkan catatan Satgas, selain kasus aktif turun, angka kesembuhan per 20 Oktober juga mencapai 79,61 persen atau meningkat 7 persen dibandingkan pada 20 September. Ini juga pencapaian yang bagus sekaligus membanggakan dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, total pasien sembuh di Indonesia mencapai 293.653 orang. Meski demikian Doni mengakui bahwa tingkat kematian pasien corona lumayan tinggi. Dibandingkan dunia, tingkat kematian pasien COVID-19 di Tanah Air mencapai 3,45 persen sedangkan dunia 2,82 persen. Secara keseluruhan terjadi penurunan angka kematian.

Klik video untuk tahu lebih banyak - KENA COVID-19, BUKAN AIB!

"Alhamdulillah hari ini telah turun sangat pesat sekali dan mudah-mudahan para dokter kita semakin terampil, semakin terlatih, semakin memiliki pengetahuan yang cukup sehingga bisa menyembuhkan pasien dengan lebih baik lagi," paparnya.

Terkait pengendalian penularan COVID-19, Doni mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihaknya terus meningkatkan 3T yaitu testing atau pemeriksaan, tracing, penelusuran dan treatment atau pengobatan.

Hingga saat ini, pemeriksaan kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 82 persen dari persentase yang ditentukan WHO. Dalam hal ini, tingkat pemeriksaan di Indonesia lebih baik dibandingkan beberapa negara lain.

Walau begitu, Doni Monardo mengakui pemerataan pemeriksaan belum dilakukan secara merata di semua wilayah Indonesia. Masih ada provinsi dengan tingkat kemampuan yang sangat tinggi, tetapi ada juga beberapa provinsi lainnya yang masih jauh di bawah standar.

Sementara itu, untuk tingkat tracing atau penelusuran, Satgas COVID-19 telah berupaya melakukan peningkatan dengan cara memperbesar kemampuan petugas di Puskesmas sehingga orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien corona bisa langsung dilakukan pemeriksaan.

Dalam hal pengobatan pasien corona, pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan. Selain menyiapkan rumah sakit darurat, Satgas juga bekerja sama dengan hotel-hotel sebagai tempat isolasi pasien tanpa gejala COVID-19

"Ini semua demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: Update Korona 20 Oktober, Kasus Positif Lebih Banyak Bila Dibanding Hari Sebelumnya

Baca juga: Long Weekend 28-31 Oktober, Waspada COVID-19 Mengintai



Berita Terkait