Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera, MUI: Kebiadaban Ini Tak Boleh Dibiarkan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Reuters

Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera, MUI: Kebiadaban Ini Tak Boleh Dibiarkan

Ceknricek.com -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan kecaman atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati di kepala oleh pasukan Israel selama meliput serangan di Jenin, Tepi Barat pada Rabu (11/5/22).

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan duka cita atas tragedi pembunuhan jurnalis senior berusia 51 tahun itu.

Sudarnoto menyebut, pembunuhan Abu Akleh merupakan teror yang terus digencarkan oleh Zionis dan kelompok Yahudi ekstrem terhadap masyarakat, tidak terkecuali jurnalis.

"Kasus ditembaknya Shireen adalah salah satu bukti konkret dan tak terbantahkan teror dilakukan terhadap jurnalis," kata Sudarnoto, seperti dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (13/5/22).

Sudarnoto memperingatkan, aksi kekerasan dan kejahatan Zionis diperkirakan akan meningkat selama beberapa hari ke depan, menjelang 14 Mei yang diklaim Israel sebagai Hari Kemerdekaan.

"Kematian Shireen Abu Akleh memang takdir Allah, akan tetapi pembunuhan terhadap Shireen adalah sebuah kejahatan dan kebiadaban yang tidak boleh dibiarkan. Pelaku dan pemerintah Israel harus bertanggung jawab. Duka terhadap Shireen adalah duka kemanusiaan," jelasnya.

Dengan begitu, Sudarnoto mendorong dilakukannya langkah-langkah cepat untuk membangun aliansi tokoh lintas bangsa, jurnalis, intelektual, aktivis kemanusiaan, politisi, dan lainnya untuk mendesak Israel agar diberi sanksi internasional. (Rmol.id)

Baca juga: Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait