Kemenhub dan Lemhanas Gelar Seminar Kebangsaan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Fotografer : Ashar/Ceknricek.com

Kemenhub dan Lemhanas Gelar Seminar Kebangsaan

Ceknricek.com -- Kerusakan kultural akibat arus globalisasi mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggelar seminar kesatuan dan persatuan bangsa. Seminar bertema "Bergandeng Tangan Membangun Negeri Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan" itu dilaksanakan di Basketball Hall, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).

"Globalisasi menggarap kultural, artinya merusak norma sistem nilai dan perilaku. Jika terus, maka kerusakan integritas, identitas ganda, nasionalisme pudar. Globalisasi sudah masuk ke Indonesia dan sudah terjadi kerusakan kultural di Indonesia. Indonesia ada perubahan sosial. Gotong royong sudah tidak, mufakat sudah kita tinggalkan," kata Tenaga Profesional Lemhannas RI Laksda TNI (Purn) Robert Mangidaan dalam pemaparannya.

Fotografer : Ashar/Ceknricek.com

Mangindaan mengatakan kerusakan kultural itu menimbulkan krisis identitas dan integritas bangsa. Ia menyebut karakteristik yang dimiliki bangsa Indonesia perlahan memudar. Ia mengingatkan Indonesia agar percaya kepada kekuatan sendiri. Menurut Robert, saat ini Indonesia tengah menghadapi proxy war.

"Kita bicara NKRI persatuan dan kesatuan, gampang berslogan, tapi melaksanakan ini berat. Jangan berharap ke orang lain, apalagi predator state, kita bersandar pada kekuatan sendiri," ujarnya. 

Hadir pada acara tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Tenaga Profesional Lemhannas RI, dan jajaran Kemenhub.

Fotografer : Ashar/Ceknricek.com

Melalui seminar ini, Menhub Budi Karya berharap Indonesia makin mewaspadai ancaman yang dihadapi bangsa. Ia ingin seluruh elemen bangsa benar-benar memahami esensi Pancasila dan UUD 1945.

"Kita tentu ingin mengantarkan peringatan 17 Agustus yang ke-74 dengan kegiatan yang bermanfaat. Karenanya, di tengah situasi ini, kita ingin merayakan kemerdekaan, tapi banyak sekali upaya-upaya kegiatan mengurangi kewibawaan dan mengurangi nilai-nilai itu," kata Budi.



Berita Terkait