Ceknricek.com -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4 triliun untuk menormalisasi Kali Bekasi dari hulu hingga hilir.
"Saat berkunjung ke Kota Bekasi pekan kemarin, Menteri PUPR merencanakan pertemuan untuk membahas Kali Bekasi dan akan menyediakan dana sebesar Rp4 triliun untuk menormalisasi Kali Bekasi dari hulu hingga hilir," kata Rahmat seperti dilansir Antara di Bekasi, Senin (6/1).
Rahmat mengaku telah memerintahkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi untuk berkoordinasi dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.
Dua kabupaten ini memang menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi. Rahmat juga meminta para anggota DPRD Kota Bekasi untuk turun ke masing-masing daerah pemilihan agar mereka mendapat bahan evaluasi pembahasan revitalisasi Kali Bekasi.
“Hal ini berkenaan teknis dalam rangka rapat kerja, satu minggu ini kami membahas revitalisasi Kali Bekasi agar persoalan bencana banjir dapat teratasi," ucapnya.
Baca Juga: Menteri Basuki Terjunkan Tim Survei Antisipasi Banjir Jabodetabek
Sebelumnya, banjir awal 2020 telah merendam di total 12 kecamatan se-Kota Bekasi di mana delapan kecamatan di antaranya termasuk kategori parah, yakni di Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatisampurna, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi Barat dan Bekasi Selatan.
Menyikapi hal itu, Rahmat mengaku telah menugaskan aparaturnya pada hari ini untuk terjun ke seluruh titik banjir. Ia memerintahkan aparaturnya membantu warga dalam upaya pembersihan sisa banjir atau lumpur yang telah mengendap selama tiga hari belakangan.
"Dinas Lingkungan Hidup juga sudah saya perintahkan untuk mengangkut sampah-sampah warga yang menumpuk di sejumlah titik. Begitu juga dengan PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi untuk menyuplai air bersih untuk keperluan mandi dan mencuci warga," tutup Rahmat.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar
