Kena PHK Massal, Ratusan Mantan Karyawan D’Cost Geruduk Kantor Sunter | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Thomas Rizal/Ceknricek.com

Kena PHK Massal, Ratusan Mantan Karyawan D’Cost Geruduk Kantor Sunter

Ceknricek.com -- Ratusan mantan karyawan dari PT Pendekar Bodoh (D’Cost) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat rumah makan D’Cost di area Danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (13/11). Mereka ingin bertemu dengan manajemen, lantaran sebelumnya mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, secara sepihak.

“Kami di PHK secara sepihak, tanpa kompensasi. Kalau ada kompensasi, kami pasti terima itu dan tidak akan bikin respons berlebih untuk hal ini,” kata Slamet Subagyo, salah satu partisipan dalam aksi tersebut saat ditemui Ceknricek.com, Rabu (13/11).

Menurut penjelasan dari Slamet, perusahaan tidak memberikan alasan yang jelas penyebab dari PHK itu. Meski demikian, disinyalir bahwa perusahaan melakukan PHK massal setelah para karyawan D’Cost membentuk serikat pekerja.

“Kami D’cost mau berserikat, pengurus sama anggota kami diskorsing dan di PHK sepihak. Kami sudah lakukan segala cara untuk bermediasi, melalui perundingan bipartit antara karyawan, perwakilan pengurus unit kerja, dengan manajemen, tapi semua mereka bantah,” ujar Slamet.

Kena PHK Massal, Ratusan Mantan Karyawan D’Cost Geruduk Kantor Sunter
Foto: Thomas Rizal/Ceknricek.com

Sebelum melakukan aksi ini, para mantan karyawan juga sudah mencoba menemui pihak dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), namun tidak mendapat respons. Hal ini yang membuat para mantan karyawan D'Cost melakukan aksi tersebut.

“Semua proses sudah kami jalankan secara prosedur, sesuai perundang-undangan. Terpaksa kami harus ketemu manajemen dengan cara seperti ini. Sampai sekarang belum bertemu manajamen,” kata Slamet.

Aksi tersebut dimulai jam 9 dan diikuti ratusan pekerja yang terdiri dari beberapa unit kerja, baik di dapur maupun luar dapur. Slamet mengklaim, sekitar 200 orang mengikuti aksi yang bermaksud sebagai ajang silaturahmi itu.

Baca Juga: Membuka Tenaga Kerja Asing di Tengah Ancaman PHK

“Kami kerja 10 tahun, ada yang lebih, hanya sibuk di outlet masing-masing. Ya semoga ajang ini seperti yang kami diharapkan di awal, ajang silaturahmi. Kami tidak tahu apa yang dipikirkan manajemen. Kami minta mereka legalkan serikat kerja di D’Cost, berikan hak-hak sebagai karyawan, lindungi, dan beri kenyamanan untuk kami. Kami ini pekerja, bukan alat produksi yang selesai berproduksi lalu rusak, dan bisa di buang,” ujar Slamet.

Sementara itu, salah seorang peserta aksinya yang enggan disebutkan namanya, mengaku 10 orang pengurus unit kerja serikat mendapat ancaman dipidanakan. Begitu pula dengan sekitar 100 karyawan yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan 10 pengurus itu. Mereka semua ini yang menjadi korban PHK.

Kena PHK Massal, Ratusan Mantan Karyawan D’Cost Geruduk Kantor Sunter
Foto: Thomas Rizal/Ceknricek.com

“Manajemen bilang kami ini melakukan tindakan yang melanggar hukum. Padahal kalau kita bilang dari awal, kami hanya merespons apa yang dilakukan manajemen kepada teman-teman kami,” ujarnya.

Narasumber lain yang enggan disebutkan namanya juga menyebut bahwa jumlah karyawan yang terkena PHK berpotensi untuk bertambah. Para pengurus serikat pekerja mula-mula diskors pada 9 Oktober. PHK mulai berjalan tanggal 14, 16, 17 Oktober dan setelah itu hampir setiap hari ada proses serupa pada seluruh karyawan D’Cost se-Indonesia.

“Sampai terakhir kemarin itu, manajemen masih melakukan edaran surat pernyataan yang menurut kami poin-poin itu sangat merugikan karyawan. Mereka yang terbukti atau tidak terbukti berkaitan dengan kami yang sudah di PHK sepihak dan yang sudah berserikat, dinyatakan tidak boleh menuntut apa pun saat nanti mereka resign atau di PHK. Tidak ada kompensasi di sana, dan itu bermaterai Rp6.000,” ujarnya.

Ceknricek.com sudah menghubungi pihak PT Pendekar Bodoh pada pukul 11.30 WIB, untuk meminta respona dari PT Pendekar Bodoh. Hingga saat tulisan ini turun, belum ada respon dari PT Pendekar Bodoh terkait peristiwa terkait. Adapun menurut resepsionis yang menerima pesan dari Ceknricek.com, hingga saat ini aksi unjuk rasa para karyawan masih berlangsung di depan kantor.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait