Ceknricek.com -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss. Dalam kunjungan kerjanya, Bahlil bertemu dengan Mitsubishi Chemical dan membahas rencana ekspansi perusahaan Jepang senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.
Menurut Bahlil, perusahaan asal Jepang itu membutuhkan insentif tax holiday untuk merealisasikan rencana perluasan investasi pabrik baru di Cilegon, Banten. Sementara perizinan investasi dan insentif semua sudah terpusat di BKPM.
"Kami akan kawal investasi baru Anda sampai jadi di Indonesia. Ada masalah apa, hubungi saya saja," kata Bahlil kepada CEO Mitsubishi Chemical Holdings Corporation Hitoshi Ochi, seperti dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/1).
Baca Juga: Keputusan Radikal Bahlil: Menutup Keran Ekspor Nikel
Dalam pertemuan yang digelar Selasa (21/1) itu, Bahlil didampingi Dubes RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi, serta Komite Investasi Yuki Hanafi, dan Rizal Calvary Marimbo. Bahlil menyambut baik rencana perluasan investasi Mitsubishi itu.
Sumber: HO BKPM
"Agar semakin mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi dengan produk substitusi impor," ujar Bahlil, seraya mendorong Mitsubishi Chemical untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Kami ucapkan terima kasih. Respon Bapak Kepala sangat cepat dan konkret. Kami akan memenuhi semua persyaratan yang diminta Kepala BKPM. Utamanya kemitraan dengan pengusaha domestik," ujar Hitoshi Ochi, perwakilan Mitsubishi.
Mitsubish Chemical merupakan perusahaan kimia terbesar Jepang yang berdiri sejak tahun 2005. Perusahaan itu menggarap lini bisnis yakni otomotif dan dirgantara, IT (elektronik dan display), kesehatan (pangan dan bioproduct), lingkungan/energi, pengemasan, label dan film.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini