Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/28/2020, 13:58 WIB
Ceknricek.com -- Selain musibah banjir, awal tahun 2020 ditandai dengan munculnya "keraton-keraton" baru. Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kini hadir sebuah keraton baru bernama King of The King. Spanduk tentang keberadaan keraton di Kota Tangerang itu sempat bertebaran di sejumlah tempat sebelum ditertibkan Satpol PP.
Sumber: Tribun
Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Juanda, yang mengaku orang terdekat dari King of The King, mengklaim keratonnya merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia. "Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda seperti dilansir, Kompas.com, Senin (27/1).
Menurut dia, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia. Yakni, Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Baca Juga: Permaisuri Keraton Agung Sejagat Jalani Pemeriksaan Psikologis
King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp60.000 triliun di bank tersebut.
Sumber: Tribun
Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King. Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.
Dia menambahkan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama. Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia. Kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia. Dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista). "Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp3 miliar," kata Juanda.
Tak tanggung-tanggung, Juanda juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.
Kerajaan tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro. Juanda mengaku, itu pula yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini