Kertajati Seperti Dalam Mimpi   | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Grid ID

Kertajati Seperti Dalam Mimpi  

Ceknricek.com -- Setahun lebih Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, resmi beroperasi. Bukannya tambah ramai, bandara ini malah kian sunyi. Deru pesawat tak terdengar lagi. Begitu pula hiruk-pikuk penumpang. BIJB Kertajati yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 itu, seperti mati suri.

Kertajati Peresmian. Sumber: monitor.co.id

Kini ada harapan baru bagi Kertajati. Hari ini, Sabtu (15/6), ada rencana pemindahan penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati. Sayang, rencana yang terkesan tergopoh-gopoh itu pun tak bisa terlaksana. Masalah administrasi disebut-sebut salah satu penghambatnya. "Kami telah mengirimkan surat kepada stakeholder terkait untuk bergerak cepat melakukan hal-hal yang bisa memperlancar pengalihan dan penataan tersebut berjalan dengan optimal," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, kepada pers, Sabtu (15/6).

Nantinya, dari total 19 penerbangan domestik di Bandara Husein Sastranegara, 12 di antaranya akan dipindah ke Kertajati. Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyebut beberapa rute yang akan pindah adalah Bandung-Kualanamu, Bandung-Palembang, Bandung-Makassar, Bandung-Balikpapan, Bandung-Denpasar, dan lainnya.

Kertajati Sepi. Sumber: Merdeka

Selanjutnya, Bandara Husein hanya akan melayani penerbangan dengan rute pendek yaitu penerbangan dengan destinasi berada di Pulau Jawa. Misalnya, saja rute penerbangan ke Surabaya yang selama ini sudah ada di BIJB pun akan dipindahkan ke Husein. "Ke depan itu nanti Bandung akan jadi propeler saja jadi dia memang untuk bandara penerbangan jarak pendek. Domestik Jawa akan dari Bandara Husein pakai pesawat propeler, domestik luar Jawa pakai turbo jet dari Kertajati," ujarnya.

Masih Sepi

Rencana ini bila terlaksana bisa membuat Kertajati hidup. Sayangnya, rencana tersebut batal terlaksana pada 15 Juni. “Masih banyak persyaratan administrasi yang harus dilengkapi dari maskapai,” ujar Humas PIJB Adrian Salam kepada Radar Cirebon, Sabtu (15/6).

Pada awal operasi, seusai diresmikan Presiden, Kertajati memberi harapan selangit. Sayang, pada saat itu, bandara ini belum bisa menarik penumpang beralih dari Bandung ke Majalengka. Tingkat keterisian penumpang (load factor) saat hari biasa (weekdays) hanya di kisaran 50%, sedangkan pada akhir pekan (weekend) sekitar 70%. Memasuki 2019, kondisi kian memburuk. Jumlah penumpang turun drastis.

Direktur Keuangan dan Umum BIJB Muhammad Singgih menyebut sepinya penumpang terjadi lantaran beberapa faktor. Kenaikan harga tiket hingga bagasi berbayar adalah dua dari sekian faktor itu. Akibatnya, jika awalnya rute yang beroperasi sebanyak sebelas, turun tinggal hanya satu, yakni Kertajati-Surabaya. Selanjutnya, sejak bulan lalu, rute satu-satunya itu pun ditiadakan.

BIJB menargetkan jumlah penumpang sebanyak 2,7 juta orang. Namun pada 2018, jumlah penumpang hanya 25 ribu orang saja. Awalnya, bandara ini juga digadang-gadang menjadi pusat penerbangan baru di Jawa Barat (Jabar). Harapan itu kian jauh saja. Pada musim mudik Lebaran kemarin, BIJB Kertajati justru tiarap. Tidak ada aktivitas penerbangan mudik di sini.

Berhentinya operasi Bandara Kertajati jelas bikin pening. Soalnya, bandara yang dibangun menghabiskan Rp2,6 triliun itu perlu biaya operasional Rp6 miliar tiap bulan. Itu belum lagi mempertimbangkan bahwa duit untuk membangun bandara ini sebagian besar dari utang, yakni Rp1,5 triliun. Utang itu berasal dari sindikasi sebelas bank syariah. Sisanya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan koperasi.

Sejatinya, banyak pihak melontarkan wacana untuk menghidupkan kembali bandara tersebut. Awalnya, muncul ide menjadikan Kertajati sebagai bandara kargo, lalu untuk embarkasi jemaah haji. Namun, semua itu baru sebatas wacana. Dalam hal melayani calon jemaah haji, misalnya, Bandara Kertajati tak memenuhi syarat karena minim fasilitas untuk kepentingan itu.

Nah, kini ada rencana memindahkan 12 rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati. Tadinya, sejumlah media memberitakan, satu maskapai yang akan memulai penerbangan di sana, yaitu Lion Air. Pemindahan ini dilakukan secara bertahap. Sedangkan Garuda dan Air Asia menunggu penyelesaian administrasi.

Kertajati. Sumber: IndoCardo

Dengan adanya pengalihan rute tersebut, penumpang yang semula akan berangkat dari Bandung atau menuju Bandung kini secara otomatis dialihkan ke Kertajati.

Selain itu, untuk menarik penumpang, Muhammad Singgih mengatakan pihaknya juga memberikan diskon khusus bagi para penumpang maskapai sebesar 50%. Tiket pesawat yang disebut mahal pun akan terasa murah dengan adanya diskon. “Dengan demikian, semua sisi akan sangat menguntungkan, “ katanya.

Sarana Pendukung

Bupati Majalengka Karna Sobahi berpendapat Kertajati sepi lantaran sarana pendukung bandara ini belum memadai. Keberadaan Tol Cipali tak cukup berperan menambah geliat BIJB. Ia berharap Tol Cisumdawu yang kini masih dalam proses pengerjaan nantinya bisa menolong BIJB. Tol ini menghubungkan Cileunyi (Bandung)-Dawuan (Majalengka). Menurut perkiraan, jalan berbayar ini beroperasi pada akhir 2019 atau awal 2020.

“Jadi, kalau mau mengalihkan penerbangan Husein (Bandung) itu, syaratnya Cisumdawu buka dulu. Enggak mungkin orang Bandung keliling sana dulu, ke Cipularang hanya untuk terbang ke Surabaya. Toh, di Bandung juga ada. Kecuali memang kalau dipaksa ditarik ke sini, tetapi mungkin orang Bandung akan protes,” jelas Karna, seperti dikutip Sindonews.com Sabtu pekan lalu.

Kertajati-TolCisumdawu. Sumber: Liputan6

Ketiadaan sarana dan prasarana pendukung di sekitar bandara juga menjadi pemicu lain sepinya Bandara Kertajati. Padahal, sarana dan prasarana, seperti hotel dan restoran adalah hal penting yang akan selalu dicari oleh pendatang. “Itu persyaratan mutlak sebuah tata kelola bandara,” paparnya.

Sama dengan penerbangan umum, layanan untuk calon jemaah haji pun masih menyisakan masalah. Hal itu lagi-lagi lantaran terbentur faktor pendukung. Bupati Karna mengaku mengikuti rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Menteri Agama (Menag), dan Menteri Perhubungan (Menhub) di Jakarta yang membahas layanan calon jemaah haji.

Kertajati-BandaraHaji. Sumber: OkeZone

“Mau diasramakan di mana jemaah haji itu? Apalagi, jemaah haji harus betul-betul terkontrol, terjaga semuanya, enggak bisa kaya penumpang biasa. Sekarang, pemeriksaan paspor di hotel, enggak di bandara lagi, enggak di imigrasi lagi,” lanjutnya.

Untuk kebutuhan-kebutuhan para calon jemaah haji itu, khususnya hotel, hingga saat ini belum tersedia. Daerah Cirebon yang memang memiliki sejumlah hotel pun dinilai tidak siap menampung calon jemaah haji. “Sekarang sedang dipecahkan. Majalengka sudah disurvei. Islamic Center oke, tapi di mana hotelnya?, katanya.

Terbesar Kedua

BIJB Kertajati yang mengusung konsep burung merak ini terpancang di atas lahan seluas 1.800 hektare dengan landasan pacu atau runwaysepanjang 2.500 meter dan masih akan terus ditambah. Nantinya, bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380.

Kertajati. Sumber: Galamedia

Bandara ini ditargetkan bisa melayani 5,6 juta penumpang setiap tahun dan juga bisa menampung 18 juta lalu lintas penerbangan dalam pengembangannya. Di sisi lain, kargo keseluruhan di Bandara Kertajati pun diharapkan bisa diperluas hingga mencapai 1,5 juta ton pada 2045. Singkat cerita, Kertajati digadang-gadang sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Optimisme seperti itu tidaklah berlebihan. Soalnya, Data IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) menyebut, 20 tahun ke depan, Indonesia akan masuk ke dalam sepuluh besar jumlah penumpang terbesar di dunia. Sementara, pada 2035, Indonesia akan berada di posisi ke-5 jumlah penumpang terbesar di dunia.

Berkenaan dengan itu, dalam feasibility study BIJB Kertajati oleh Surbana Jurong, KPMG, dan PT LAPI, dinyatakan pula bahwa pada 2025 Bandara Internasional Soekarno Hatta akan mencapai kapasitas maksimumnya. Alhasil, kala itu diasumsikan bahwa BIJB Kertajati mampu mengambil peluang tersebut.



Berita Terkait