Kisah Penderitaan Uighur Diangkat ke Komik Manga | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Kisah Penderitaan Uighur Diangkat ke Komik Manga

Ceknricek.cem -- Seniman manga Jepang Tomomi Shimizu mengangkat isu yang banyak dilihat negara Barat sebagai bukti dari pelanggaran HAM yang dirasakan oleh minoritas muslim di China, khususnya muslim Uighur. Hal ini dituangkannya dalam komik berjudul What Has Happened to Me.

Komik itu telah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk Mandarin, Uighur dan Inggris. Sejak ditayangkan di dunia maya, komik ini telah dibaca lebih dari 330.000 kali di dunia maya.

Sang seniman manga, Tomomi Shimizu, mengaku ingin menggunakan kekuatan sederhana dari pekerjaannya demi meningkatkan kesadaran akan penderitaan sehari-hari yang dialami minoritas muslim di China.

Melalui panel bergambar hitam putih, Shimizu menceritakan kisah nyata Mihrigul Tursun, perempuan Uighur yang kini tinggal di AS. Tursun mengatakan dia dipukuli dan ditahan di China karena dia seorang Uighur.

"Masalah Uighur banyak diketahui di antara orang-orang yang turut memperhatikan kondisi politik. Meski demikian, hal ini tak banyak diketahui publik pada umumnya. Jarak ini cukup mengejutkan," kata Shimizu seperti dilansir Reuters, Jumat (27/12).

"Saya memutuskan untuk menggunakan manga sebagai media informasi, dengan tujuan ini menyebarkan kebenaran. Karena saya percaya manga punya kekuatan untuk mengungkapkan hal-hal pada orang dengan cara yang mudah dimengerti," ucap seniman berusia 50 tahun itu.

Baca Juga: Beredar Foto Hoaks Ozil Injak Bendera China

Shimizu mengaku melihat video testimoni dari Tursun, lalu menuangkannya menjadi suatu karya seni manga. Diceritakan Tursun ditahan oleh otoritas China meski tidak terbukti melakukan tindakan kriminal. Hal ini memaksanya dipisahkan dari anak kembar tiganya yang baru berusia 45 hari. Dirinya juga disiksa termasuk disetrum tongkat listrik.

Pada akhirnya Tursun dibebaskan bersyarat, hanya untuk mengetahui bahwa salah satu dari anak kembar tiganya meninggal dalam tahanan pemerintah. Setelah itu, Tursun dipenjara lagi, di ruangan yang begitu ramai sehingga tahanan harus bergiliran untuk berbaring.

Setelah penahanan ketiga, dia bertanya mengapa harus melewati sekian banyak kesulitan. Seorang petugas lalu menjawab, "Ini karena kamu adalah Uighur."

"Ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan sekarang. Orang-orang ini melalui kesulitan seperti ini setiap hari," ucap Shimizu.

Seniman Jepang ini mengunggah What Has Happened to Me di akun Twitter pada 31 Agustus. Setelah itu komik ini menjadi viral, dengan komentar-komentar membanjiri serta di-retweet 8000 kali dalam beberapa jam.

"Tanpa diragukan lagi manga buatan Shimizu memiliki peran penting dalam membuat dunia tahu tentang isu Uighur," ucap Ketua Asosiasi Uighur Jepang, Ilham Mahmut.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait