Ceknricek.com -- Aktivitas Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur masih fluktuatif. Kondisi puncak gunung teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani mengatakan, erupsi Gunung Semeru terjadi tidak terus menerus dan statusnya masih pada level II atau waspada.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 hingga 3,5 kilometer dari puncak, arah luncuran ke arah tenggara (Besuk Kobokan)," tuturnya dilansir dari Antara Selasa, (15/12/20).
Sementara itu, dikutip dari laman https://magma.vsi.esdm.go.id/ gunung tengan ketinggian 3676 meter di atas permutan laut (mdpl) ini, gunung api tertutupi Kabul 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah selatan.
Sebelumnya, menurut penjelasan Nia Haerani aktivitas Gunung Semeru dari tanggal 7-13 Desember memang fluktuatif dengan erupsi yang terjadi secara tidak terus menerus. Kolom erupsi juga tidak teramati karena tertutup kabut selama sepekan terakhir.
Aktivitas Terkini Semeru
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 22-24°C.
Pengamatan Kegempaan
4 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-19 mm, dan lama gempa 30-77 detik.
2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 35-45 detik.
1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 30 detik.
4 kali Harmonik dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 185-731 detik.
Rekomendasi
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).
Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru: Awan Panas Guguran Berjarak Luncur 1.500 Meter
Baca juga: Kondisi Gunung Semeru 7 Desember, Status, Lokasi dan Rekomendasi PVMBG