Lagi, Kapal Tenggelam di Danau Toba | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Proses pencarian korban Sinar Bangun (Foto: Antara)

Lagi, Kapal Tenggelam di Danau Toba

Ceknricek.com - Kembali terjadi kapal tenggelam di Danau Toba. Kali ini kecelakaan melanda  KM Ramos Risma Marisi yang tenggelam di perairan Danau Toba pada Jumat (22/6).

Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyatakan upaya pencarian dimulai dari perairan di sekitar Pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Ketika tim SAR melakukan penyelaman untuk mencari awak kapal tersebut, daerah di sekitar Pelabuhan Nainggolan mendung dan hujan gerimis.

"Mari kita sama-sama berdoa semoga membuahkan hasil seperti yang kita harapkan," katanya dikutip Antaranews.

KM Ramos Risma Marisi berlayar dari Pulau Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan di Kabupaten Samosir tenggelam di perairan Danau Toba pada Jumat malam.

Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Nainggolan, kapal tersebut hendak kembali ke Pulau Sibandang dengan lima anak buah kapal yakni Jaifan Situmorang, Rahmadani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumbanraja dalam kondisi lampu kapal tidak ada.

Ketika sedang berlayar, tiba-tiba kapal tersebut menabrak bambu yang ada di tengah Danau Toba, mendorong Ama Monang Lumbanraja menyuruh Jaifan situmorang dan Rahmadani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal.

Namun saat kedua awak kapal tersebut berusaha mendorong kapal agar bersandar ke pinggir Danau Toba, arus kencang datang dan membawa kapal dan keduanya ke tengah danau.

Jaifan Situmorang dan Rahmadani yang ada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri, namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil mencapai pinggir danau.

Korban Sinar Bangun

Radius pencarian korban kapal penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara memasuki hari ke enam pada Sabtu diperluas.

"Ke radius 30 kilometer dari koordinat titik tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, di Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.

Dia menjelaskan, perluasan jangkauan pencarian dari titik tenggelam dengan mengerahkan 18 perahu karet dan kapal ditetapkan dengan memperkirakan jasad korban terbawa arus air danau.

Kecelakaan kapal KM Sinar Bangun terjadi di Danau Toba di kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada 18 Juni 2018.

Laporan terkini disebutkan puluhan korban hilang dan tiga orang meninggal dunia serta 19 korban selamat.

Tim gabungan memperluas area pencarian juga dengan membentuk tim darat yang akan menyusuri pinggiran pantai, melakukan penyelaman dan menurunkan alat pendeteksi logam sampai kedalaman 500 meter.

Alat dengan fungsi sama dengan kemampuan daya jelajah di kedalaman 2.000 meter dan satu unit heli masih dalam perjalanan ke posko.

Cuaca mendung disertai gerimis yang menyelimuti kawasan kapal tenggelam masih digolongkan baik dan "bersahabat".



Berita Terkait