LAPAN: Sampah Antariksa di Pantai Kalteng Bukan Badan Roket | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi: Gambar segmen kulit tabung yang diduga sebagai bagian roket CZ-3B yang jatuh di di Teluk Kramat, Kalimantan Tengah (dok Polda Kalteng via Lapan)

LAPAN: Sampah Antariksa di Pantai Kalteng Bukan Badan Roket

Ceknricek.com -- Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah bukan merupakan badan roket, melainkan "fairing" atau pelindung muatan atau satelit.

"Setelah didapat gambar lengkapnya, disimpulkan objek yang ditemukan di Kalteng bukan badan roket, tetapi 'fairing'," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dihubungi di Jakarta, Senin.

Objek sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalteng pada 4 Januari 2021 adalah bagian Payload Fairing (pelindung muatan) roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center (WsC), Hainan, China, pada 22 Desember 2020.

Roket Long March/CZ-8 dimiliki oleh China National Space Agency (CSNA). Payload Fairing terbuat dari sejenis plastik yang diperkuat sehingga bisa terapung di laut.

"Ternyata bagian yang ditemukan adalah bagian :payload fairing', bukan badan roket yang sudah mengorbit," ujar Thomas.

Fairing dilepaskan dan jatuh saat roket meluncur di atas perairan barat laut Kalimantan (perairan internasional sekitar Laut China Selatan-Laut Natuna Utara) pada ketinggian sekitar 100 kilometer (km), menjelang memasuki ruang antariksa, sehingga bagian yang terbakar minim.

Karena material cukup ringan, bagian fairing terbawa arus laut menuju Selat Karimata dan Laut Jawa. Fairing itu terdampar di pantai selatan Kalteng.

Diketahui, benda buatan manusia berukuran sekitar 3x4 meter jatuh dan ditemukan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021).

Setelah diselidiki, benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berhubungan dengan roket Chang Zheng (Long March) milik China yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO-3 pada 4 November 2019.

Baca juga: Pesawat Antariksa OSIRIS-Rex Berhasil Ambil Sampel Asteroid Bennu



Berita Terkait