Ceknricek.com -- Pertarungan di bisnis belanja online kian sengit saja. Masing-masing ingin memenangkan pertarungan. Para pebisnis daring berlomba-lomba meningkatkan kecepatan pelayanan. Salah satu langkah mempercepat pelayanan itu adalah dengan memperbanyak gudang-gudang penyimpanan (warehouse).
Gudang-gudang penyimpanan selain bisa menjaga ketersedian barang juga bisa meningkatkan kecepatan pengiriman.
Foto: Dok. Blibli.com
Ambil contoh Blibli. Pedagang daring dari kelompok Djarum ini telah memiliki 20 gudang dan 32 hub di seluruh Indonesia. Marketplace ini juga akan meningkatkan mitra mereka dari semula 13.000 merchant menjadi 20.000 merchant demi meningkatkan layanan online to offline (O2O). Lewat Blibli Instore, pelanggang bisa mendapatkan barang bermerek asli dengan manfaat seperti program cicilan untuk pembelian minimal Rp500.000, pembelian dengan kartu kredit maupun Kredivo.
Blibli adalah salah satu belanja online yang memiliki gudang terluas di kawasan ASEAN. Gudang yang berlokasi di Surabaya itu luasnya sekitar 5 hektare. Gudang itu mampu menampung pesanan untuk pelanggan di wilayah Jawa, Indonesia Tengah, dan Timur.
Gudang Pintar
Tokopedia tak mau ketinggalan. Mei kemarin unicorn ini meluncurkan layanan logistik atau pemenuhan pesanan (fulfillment service), yang memanfaatkan jaringan gudang pintar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Layanan yang dinamakan TokoCabang ini sudah dapat dimanfaatkan oleh penjual-penjual di Tokopedia.
TokoCabang membuat penjual di Tokopedia bisa menitipkan stok produknya di gudang-gudang pintar yang tersedia. Tokopedia akan menangani pesanan yang masuk, mengemas pesanan, hingga menyerahkannya ke kurir pengiriman.
Baca Juga: Unicorn: Antara Bakar Duit dan Masa Depan Abu-abu
Penjual bisa memanfaatkan layanan TokoCabang secara gratis selama 30 hari, lalu membayar biaya jasa layanan Rp3.000 untuk setiap barang yang terjual. Keberadaan TokoCabang memungkinkan penjual di Tokopedia menjangkau lebih banyak pembeli dengan menitipkan stok produk di TokoCabang di berbagai daerah, terutama di wilayah yang permintaan produk penjual yang bersangkutan cenderung tinggi.
Sumber: Tokpedia
TokoCabang akan sangat mempermudah penjual di platform marketplace Tokopedia memenuhi pesanan, terutama di musim saat penjual diguyur pesanan berlipat seperti halnya Ramadan. Apalagi ketika Tokopedia mengadakan momen-momen khusus, seperti pagaleran Ramadan Ekstra, undian paket umrah gratis, hingga beragam promo official store.
Kini, pemilik toko tidak perlu lagi pusing memikirkan isu operasional pemenuhan pesanan, apalagi ketika menghadapi kenaikan pesanan.
Sedangkan untuk menopang sistem penyetokan gudang, Tokopedia akan mengembangkan teknologi analitik yang dapat membantu memberikan informasi yang lebih kepada penjual. Informasi itu terkait penempatan stok barang di lokasi yang permintaan produk yang dijual cenderung tinggi.
Ekspor
Penggarapan gudang oleh perusahaan belanja online tak hanya ditujukan menyasar pasar domestik. Gudang juga digunakan di luar negeri untuk menopang ekspor seperti yang dilakukan oleh Shopee. Belanja online yang gencar beriklan ini berencana mengekspor produk Indonesia ke Malaysia dan Singapura pada akhir tahun ini.
Guna mewujudkan rencana tersebut, Shopee bakal memaksimalkan gudang (warehouse) di luar negeri. Pemanfaatan gudang ini akan menurunkan biaya logistik hingga 50%. Dengan begitu, pihak Shopee berharap harga produk Indonesia kompetitif dibanding buatan negara lain.
Shopee menargetkan bisa mengekspor 5 ribu produk buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia ke Malaysia dan Singapura pada tahun ini. Shopee bakal memilih 10 mitra penjual untuk menjalankan program Kreasi Nusantara ini. UMKM ini dipilih dari sekitar 50 ribu mitra yang bergabung di Kampus Shopee.
Sumber: Katadata
Baca Juga: Tarik Ulur Pajak E-commerce
Bukalapak juga melakukan hal yang sama. Ujung tombak pelapak online ini setidaknya memanfaatkan 25 infrastruktur pergudangan yang tersebar di berbagai wilayah untuk mendukung efisiensi rantai pasok bagi mitranya. Dengan demikian, bisnis ritel konvensional dapat memperoleh harga produk yang lebih kompetitif. Salah satu cara Bukalapak menambah gudang adalah menggaet mitra distribusi.
Langkah e-commerce menggenjot fasilitas gudang merupakan upaya dalam rangka menopang salah satu transformasi dari online to offline (O2O). Fasilitas gudang yang dimiliki belanja online dapat membantu ketersediaan barang yang dipasarkan secara offline. Karena mereka butuh kapasitas pergudangan untuk menampung barang yang dipasarkan secara offline.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini