Maksimalkan 3T, Laboratorium Mobile BSL 2 Bakal Kunjungi Sejumlah Daerah | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Lab Mobile BSL 2 (kemristekdikti.go.id)

Maksimalkan 3T, Laboratorium Mobile BSL 2 Bakal Kunjungi Sejumlah Daerah

Ceknricek.com -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyatakan pihaknya mendukung penuh penanganan COVID-19 di Tanah Air.

Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui keberadaan Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL 2) yang melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah daerah mulai dari Yogyakarta, Bali, Jombang hingga kembali ke Jakarta untuk memperkuat pemeriksaan spesimen mendeteksi COVID-19.

Dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL 2 varian bus di Yogyakarta, Jumat, (18/12/20) ia mengatakan Lab Mobile membantu meningkatkan kapasitas testing.

"Dengan versi bus, saya mengatakan upaya kita untuk testing akan makin baik dan bisa cepat dipindahkan," ujarnya.

Lebih lanjut Bambang memaparkan Lab Mobile BSL 2 bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah di Indonesia yang kekurangan laboratorium BSL 2 sehingga bisa mengoptimalkan penanganan COVID-19.

Kunjungan Lab Mobile BSL 2 varian bus itu di Yogyakarta disaksikan oleh Menristek Bambang PS Brodjonegoro, anggota Komisi VII DPR RI, dan Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan keberadaan Lab Mobile BSL 2 varian bus itu di sejumlah daerah bertujuan untuk meningkatkan pemeriksaan spesimen menggunakan PCR untuk mendeteksi COVID-19 dan mendukung percepatan penanganan 3T (tracing, testing, treating) COVID-19.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI NURUL ARIFIN

"Kami berharap Lab Mobile BSL 2 varian bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan COVID-19 di beberapa daerah," kata Hammam.

Sebagai fasilitas laboratorium yang memenuhi persyaratan Biosafety Level 2, Lab Mobile BSL 2 varian bus itu memiliki desain anteroom dan main room, yang dilengkapi antara lain dengan negative pressure, sistem interlock dan sistem kontrol ruangan otomatis, serta peralatan pemeriksaan spesimen seperti Biosafety Cabinet dan PCR Autoclave.

Selain itu Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut dilengkapi dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA, yang mana fasilitas itu belum ada di dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya.

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus itu merupakan inovasi terbaru setelah pengembangan dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya yang juga dikembangkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC-19) BPPT.

Pada periode Maret–Desember 2020, BPPT telah berhasil melahirkan tiga varian Lab Mobile BSL 2, yaitu varian container, varian container + trailer, dan varian bus.

Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut akan berada di Yogyakarta pada 18-19 Desember 2020, Bali pada 22-24 Desember 2020 dan Jombang pada 26-28 Desember 2020.

Kunjungan Lab Mobile BSL 2 varian bus ke sejumlah daerah itu merupakan bagian dari Bakti Inovasi untuk difusi teknologi kepada masyarakat.

Seperti dilansir Antara, Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus diberangkatkan dari Jakarta pada pada 16 Desember 2020, dan keberangkatan bus itu dilepas oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Kepala BPPT Hammam Riza di Graha BNPB.

Setelah mengunjungi dan melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi COVID-19 di sejumlah daerah tersebut, bus lab mobile BSL 2 akan kembali ke Jakarta pada 30 Desember 2020.

"Kami harapkan ini menjadi bagian pertama dari upaya kami terus mengupayakan inovasi melaksanakan hilirisasi dan membuat kita betul-betul mampu dengan kemampuan kita sendiri berdaya saing mandiri dan menghasilkan upaya masif dalam mencegah pandemi COVID-19," tandasnya.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Laboratorium Covid-19 Minimal Berstandar Biosafety Level 2

Baca juga: Perkembangan Testing Nasional Jadikan Bahan Evaluasi



Berita Terkait