Mas Ipong Sudah Tiada | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Mas Ipong Sudah Tiada

Ceknricek.com -- Mas Ipong, demikian aku memanggilnya. Aku mengenalnya lewat komunitas Bang Denny JA, komunitas Cerpen dan Puisi Esai. Belakangan aku tahu nama lengkapnya FX Purnomo saat beliau diminta Bang Denny menjadi Koordinator Pulau/Regional Satupena Papua-Maluku.

Meski nun jauh di sana, Mas Ipong memiliki rentang jelajah tinggi. Profesi sutradara dan sastrawan membuatnya mengenali bagian lain Indonesia dengan baik. Sebagai sutradara, ia bisa disebut bukan sutradara "ecek-ecek". Boven Digoel salah satu karyanya, yang dibintangi legenda hidup perfilman Indonesia, Christine Hakim.

Sumber: Istimewa 

Meski sibuk ke sana ke mari, jika ada Zoom Satupena, Mas Ipong seringkali nongol. Kadang berkomentar, "Mbak Tami, aku sedang susah sinyal. Sebentar lagi hilang. Maklum shooting...." Dan blep, memang hilang. Namun terkadang muncul lagi.

Dedikasinya sebagai bagian dari Satupena memang tidak diragukan. Ia terhitung kreatif dan cepat menggerakkan Satupena di Papua, Papua Barat, bahkan Maluku Utara. Tanpa banyak cakap dan neko-neko akan terkirim info kegiatan Satupena di sana. Dan aku kerap mendokumentasikan foto-foto meriah kegiatan Satupena Papua-Maluku di Facebook-ku.

Saat aku dan Amelia Fitriani mengawal kegiatan penjurian Satupena Award 2022 selama beberapa bulan terakhir, Mas Ipong sebagai anggota Dewan Juri cukup rajin nongol, meski kadang harus dicolek karena kesibukannya. Sebagai informasi, Dewan Juri Satupena Award terdiri dari enam Koordinator Satupena Pulau/Regional, termasuk Mas Ipong, selaku Koordinator Papua-Maluku.

Ada hal yang sampai sekarang belum terjawab, saat aku menanyakan mengapa di satu status profilnya, beliau pernah mencantumkan nama "Purnomo Yusuf". Ia hanya menjawab "he..he". Saat itu jika tidak salah, ia baru memberikan nomor barunya.

Terakhir aku mengontak Mas Ipong terkait acara peluncuran buku dan ulang tahun ke-75, Pak Chappy Hakim, Ketua Dewan Penasehat Satupena, yang diselenggarakan 17 Desember 2022 di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Paling tidak dua kali aku kontak, tanggal 11 dan 15 Desember 2022. Ia bersemangat dan berjanji datang ke acara tersebut.

"Siap mbak... Soalnya yang nulis skenario film dari novel beliau Aku Pengen jadi Pilot kan aku.. Siapa tahu disuruh nulis lagi, Mbak.... Hahaha..." guraunya.

Tapi ternyata Mas Ipong tidak muncul dan aku belum sempat menanyakan alasannya.

Pagi ini aku mendapat WA di beberapa grup dari Bang Anwar Putra Bayu, Koordinator Satupena Sumatra, yang juga Ketua Dewan Juri Satupena Award, tentang wafatnya Mas Ipong.

Kabar Duka

Innalilahi wainnailaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Ilahi, Pak FX Purnomo (Ipong), sahabat yang hebat, produser, sutradara dan penulis skenario film serta penulis puisi, pada hari Minggu, 18 Desember 2022 pukul 02.20 WIB di RS Budi Asih, Jl. Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Mohon dimaafkan kesalahannya dan diampuni dosa-dosanya. Aamiin.

Tidak terasa airmataku merembes. Ternyata inilah sebab Mas Ipong tidak muncul di ulang tahun Pak Chappy Hakim. Mas Ipong berpulang di saat ia sedang giat-giatnya berkarya melalui seni dan budaya. Dan jejaknya tidak main-main.

Tenanglah di sana, Mas. Gurauanmu akan selalu dirindukan.

Jakarta, 18 Desember 2022

*Wasekjen Satupena Indonesia


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait