Ceknricek.com -- Pandemi COVID-19 memukul banyak maskapai penerbangan. Kondisi ini diperparah lagi dengan kebijakan lockdown dan pembatasan. Tak ayal, sebagian maskapai penerbangan tiarap bahkan menghentikan sejumlah rute penerbangan.
Pembatasan kapasitas penumpang demi mencegah penularan COVID-19 membuat maskapai penerbangan tidak bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan target.
Namun masih maskapai yang mampu bertahan di tengah badai COVID-19. Bahkan dinilai paling tanggap COVID-19. Berdasarkan laporan Sale Travel Barometer, Emirates dinobatkan sebagai maskapai teraman di dunia dalam menanggapi pandemi COVID-19.
Selama wabah corona merebak, Emirates menerapkan standar keselamatan di dunia penerbangan sejak bulan Mei 2020. Bukan hanya itu, maskapai ini menduduki peringkat teratas dengan Save Travel Score sebesar 4.4 dari 5.5 diantara 270 maskapai yang dievaluasi seluruh dunia.
“Skor ini didasarkan pada audit independen terhadap 26 parameter kesehatan dan keselamatan yang berfokus pada protokol keselamatan, kenyamanan wisatawan dan keunggulan layanan,” demikian pernyataan resmi Emirates yang dipantau di Jakarta, Jumat, (20/11/20).
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI VINA PANDUWINATA
Dalam ulasan Safe Travel Barometer, Emirates selalu menerapkan langkah-langkah keselamatan dan standar kebersihan di semua titik kontak perjalanan wisatawan. Di setiap perjalanan, Emirates selalu memprioritaskan perawatan, kesehatan dan keselamatan penumpang, karyawan dan komunitas yang dilayaninya.
Penerapan biosafety Emirates meliputi distribusi perlengkapan kebersihan gratis, penghalang pelindung di meja check-in dan konter imigrasi, alat pelindung diri, protokol keselamatan baru untuk awak kabin dan karyawan bandara yang melakukan kontak langsung dengan penumpang dan meningkatkan prosedur pembersihan pesawat serta disinfektan toilet pesawat secara rutin setiap 45 menit.
Emirates percaya diri mengklaim sebagai maskapai pertama yang menawarkan perlindungan global gratis untuk COVID-19 kepada para penumpang yang membantu mereka bepergian dengan menanggung biaya pengobatan hingga 150.000 euro dan biaya karantina 100 euro selama 14 hari apabila ada penumpang terpapar COVID-19 selama perjalanan.
Baca juga: Relawan Akan Terus Solid Bantu Pemerintah Tangani COVID-19
Baca juga: Disiplin 3M Bantu Pemerintah Tekan Biaya Pengobatan COVID-19