Massa Papua Gelar Aksi Depan Istana Merdeka | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Fotografer: Ashar/Ceknricek.com

Massa Papua Gelar Aksi Depan Istana Merdeka

Ceknricek.com -- Massa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme menggelar aksi di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8).

Aksi telah dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Mereka memulai aksi dengan berjalan dari Mabes TNI Angkatan Darat menuju Istana Kepresidenan.

Massa sempat bentrok dengan aparat keamanan saat dihalangi bergerak ke Istana. Ketegangan mereda saat massa aksi diberi akses untuk beraksi di Taman Aspirasi di depan Istana Presiden.

Massa Papua Gelar Aksi Depan Istana Merdeka
Fotografer: Ashar/Ceknricek.com

Dalam aksinya mereka mempersoalkan insiden rasial yang terjadi di Malang dan Surabaya. Mereka juga menyatakan kekecewaan terhadap respons Presiden Joko Widodo terkait aksi rasisme yang diduga dilakukan aparat keamanan tersebut.

"Kawan-kawan, orang Papua tidak pernah melakukan rasisme. Kami di Papua multietnis, kami di Jakarta, Jawa, hanya ingin kuliah," ujar orator di atas mobil komando.

Ada Simbol Bintang Kejora

Massa Papua Gelar Aksi Depan Istana Merdeka
Fotografer: Ashar/Ceknricek.com

Baca Juga: Stabilisasi Massa, Polisi Kirim Personel ke Monokwari, Timika, dan Fakfak

Dalam aksi massa di depan Istana Negara terlihat simbol bendera bintang kejora. Simbol tersebut dilukis di wajah beberapa peserta aksi. Ada pula, spanduk  bertuliskan "Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri, untuk Mengakhiri Rasisme dan Penjajahan di West Papua".

Massa mengatakan hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap insiden di Malang dan Surabaya.

Wiranto dan Tito Karnavian Kunjungi Sorong

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Sorong, Papua Barat.

Wiranto mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada warga Sorong.

"Kami bertemu Presiden di bandara. Beliau menyampaikan salam hormat, salam persaudaraan dan salam perdamaian kepada siapapun yang kita temui di Papua maupun Papua Barat," kata Wiranto di meeting room Swiss-Belhotel, Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8).

Massa Papua Gelar Aksi Depan Istana Merdeka
Sumber: Detik.com

Wiranto menyampaikan pesan dari presiden yang mendoakan agar permasalahan di Papua dan Papua Barat segera berakhir. Wiranto lalu menegaskan tujuannya ke Sorong bukan untuk mengawasi atau menerima laporan terkait proses pengamanan yang telah dilakukan TNI-Polri dalam menjaga kondusifitas Sorong pascarusuh.

Ia juga menyampaikan mudah-mudahan apa yang dihadapi, insiden-insiden, demo, perusakan, segera berakhir. "Kami datang kemari bukan untuk mengawasi, bukan hanya sekadar mendapat laporan apa yang terjadi. Kami datang tentunya bukan mengawasi, tapi menyalami saudara-saudara kami di Papua Barat," ujar Wiranto.

Wiranto mengaku maklum dengan amarah warga Sorong setelah viralnya video mahasiswa Papua disamakan dengan binatang saat peristiwa keributan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Surabaya. Namun Wiranto menegaskan tak semua informasi yang beredar di media sosial benar.

"Kita tidak bisa meramalkan yang terjadi, hal-hal yang tidak kita inginkan. Adanya satu luapan emosi yang tak terkendali karena adanya informasi-informasi yang sebagian besar tidak benar. Apakah itu hoaks, berita bohong yang semuanya diarahkan untuk memicu emosi, kemarahan kita. Sehingga yang kemarin terjadi adalah kemarahan akibat salah paham, ketersinggungan," ucap Wiranto.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait