Tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, meminta semua pihak untuk menjaga gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yang menjadi sumber kehidupan di Pulau Lombok ini untuk dijaga kelestariannya.
"Gunung Rinjani itu merupakan sumber kehidupan untuk seluruh Pulau Lombok, seperti airnya," ujar Raden Akria Buana, Jumat (31/1) .
Sebagaimana diwartakan Antara, ia mengatakan bahwa Gunung Rinjani memiliki nilai spirit atau semangat bagi masyarakat adat Bayan yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Sembalun, Lombok Timur.
Menjaga Gunung Rinjani menurutnya sudah menjadi tradisi turun temurun di masyarakat adat Bayan yang terbukti dari struktur adat yang dipimpin oleh pemangku dan di bawahnya ada "meloqa" atau kepala desa.
Sumber: Istimewa
Baca Juga: Melanggar Piagam Rinjani, Walhi Tolak Pembangunan Kereta Gantung
“Tugas meloqa itulah yang menjaga flora fauna di Gunung Rinjani dan tidak boleh dirusak oleh siapa pun, termasuk dengan penggunaan alat modern,” lanjutnya.
Bagi masyarakat adat Bayan, Gunung Rinjani dipercaya sebagai tempat berkumpulnya roh-roh halus yang menjaga gunung tersebut. Mereka pun rutin menggelar kegiatan ritual "asuh gunung" di Gunung Rinjani.
Karena itu, masyarakat adat Bayan menolak tegas dengan rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani. "Kami menolak tegas rencana pembangunan itu. Kami tidak ingin Gunung Rinjani menjadi rusak," tandasnya.
Sekadar informasi, rencana pembangunan lintasan kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani yang telah disetujui oleh pemerintah menuai penolakan dari banyak pihak karena dianggap akan membawa dampak kerusakan lingkungan.
Selain masyarakat adat, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dengan tegas juga menolak rencana pembangunan kereta gantung yang akan mengambil lokasi utama di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah itu.
"Kawasan Rinjani juga merupakan kawasan adat 'the cultural heritage' dan bahkan menjadi 'world heritage' dan diakui sebagai kawasan UNESCO Global Geopark, yang harus dijaga nilai-nilai yang melekat padanya," ujar Direktur Eksekutif Daerah Walhi, Murdani Kamis (30/1).
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini