Oleh Redaksi Ceknricek.com
10/28/2019, 14:04 WIB
Ceknricek.com -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengakui ada beberapa yang mempertanyakan kemampuan dengan tanggung jawab besar yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk dalam memenuhi ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi
Namun, mantan Boss GoJek itu tidak peduli. Ia justru mengibaratkan pemilihannya sebagai Mendikbud seperti membuka gerbang untuk generasi muda. “Waktulah yang akan menjawab,” katanya.
Penegasan itu disampaikan Mendikbud Nadiem saat menyampaikan pidato secara khusus pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin (28/10) pagi. “Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” katanya.
Caption
Baca Juga: Ditinggal Nadiem, Gojek Belum Fokus untuk IPO
Menurut Nadiem, pada saat diberikan kesempatan dari Presiden untuk membantu generasi berikutnya, ia tidak berpikir dua kali. “Saya melangkah ke depan, apapun risikonya,” ucapnya. Ia mengingatkan, saat ini generasi muda Indonesia hidup dalam dunia yang bising karena banyak bisikan, godaan, dan pendapat. Di dalam kegaduhan tersebut sering sekali suara hati generasi muda terabaikan.
Mendikbud Nadiem meyakini pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, ke mana tujuan mereka ingin melangkah. Namun, kebisingan-kebisingan tersebut membuat generasi muda meragukan dirinya masing-masing, takut dipermalukan, takut dimusuhi, atau takut gagal. Untuk itu, Nadiem, memberikan motivasi kepada para pemuda.
“Kawan-kawan pemuda, satu-satunya kegagalan adalah kalau kita hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau kita terus melangkah ke depan. Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan hati kita kalau kita tidak melangkah bersama,” tutur Mendikbud dalam pidatonya.
Nadiem juga mengimbau generasi muda agar tidak hanya menunggu dunia berubah, karena dunia ada di tangan pemuda. “Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah,” tuturnya.
Sumber: Humas Kemendikbud
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbud tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setelah semua rangkaian upacara dilakukan, ada penampilan beberapa pertunjukan seni, Tari Kolosal tentang Persatuan Indonesia, Musikalisasi Puisi dari SMK Musik Perguruan Cikini, dan penampilan Band Prodijis dari anak-anak berkebutuhan khusus.
Di akhir upacara, Mendikbud bahkan sempat melakukan swafoto bersama (wefie) dengan pegawai Kemendikbud yang menjadi peserta upacara.
Suasana di lapangan upacara semakin meriah karena pegawai sangat antusias berfoto dengan Mendikbud. Mereka mengenakan pakaian adat atau pakaian daerah selama mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar