Menengok Kembali Naskah Dalam Teater Masa Kini | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Christa Ansi Novensia

Menengok Kembali Naskah Dalam Teater Masa Kini

Ceknricek.com -- Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama British Council dan Japan Foundation, menghelat Djakarta Teater Platform (DTP) 2019 di Graha Bhakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki. Pada hari kedua rangkaian DTP, Selasa (9/7), digelar sesi diskusi "Pameran Naskah Drama dan Rasakan Forum".  

Dimoderatori Areispine Dymussaga Miraviori, diskusi terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi Rebecca Kezia, Irfan Palipui, dan Ganjar Hermansyah Wijaya. Pada sesi ini, para pembicara membahas bagaimana sebuah naskah menjadi satu elemen penting dalam sebuah pertunjukan teater.  

Dalam dunia teater, kebaruan ada dalam seni tradisional. Namun, saat ini seni tradisional tidak lagi muncul dalam bentuk lamanya, hal itu sudah diekstraksi ke bentuk yang baru. Eksperimen dalam teater berangkat dalam sebuah kebutuhan sang penulis. Terkadang disampaikan dengan melalui pengalaman intim pengarang ataupun fenomena yang ada dalam masyarakat. Selain itu, para penulis naskah mengharapkan, para penikmat  harus memiliki dasar mengenai lakon yang bersangkutan atau memiliki jembatan dalam cerita tersebut.  

Dalam sesi kedua, Mohammad Abe, Taufik Darwis, dan Riyadhus Sholihin tampil sebagai pembicara. 

Naskah teater banyak yang membahas mengenai urbanisasi dan hal semacam perubahan dalam kehidupan. Ruang minor adalah posisi menarik bagi para seniman; tempat yang seksi untuk menuangkan pikiran. Ruang pada hakikatnya selalu berubah. Subjek yang ada juga selalu berbenturan, tidak hanya fisik namun nilai yang ada. Penulis menjadi Tuhan dalam karyanya. Ia yang menentukan nasib tokoh dalam ceritanya, tata kota, dan alur. Naskah-naskah ini diharapkan bisa memperlebar mata rantai dalam menceritakan kehidupan. 

Rangkaian DTP "Kekuasaan dan Ketakutan" masih akan berlangsung hingga tanggal 20 Juli 2019. Untuk melihat agenda DTP 2019 dapat diakses melalui Instagram @jakartscouncil atau @d_teaterplatform.



Berita Terkait