Ceknricek.com -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan revitalisasi trotoar dengan konsep complete street akan dikerjakan Dinas Bina Marga DKI, awal 2020 mendatang. Menurutnya, trotoar itu membentang sepanjang 95 kilometer mulai di Jalan MT Haryono, Gatot Subroto, Rasuna Said, Jalan Casablanca, Jalan KH Hasyim Ashari, dan Jalan Pramuka.
Mengutip apbd.jakarta.go.id, Jumat (6/12), anggaran untuk pembangunan trotoar complete street paket 1 senilai Rp349.037.858.483 (Rp349 miliar). Anggaran tersebut masuk dalam RAPBD DKI yang saat ini tengah difinalisasi.
Hari Nugroho menjelaskan, konsep trotoar complete street merupakan trotoar yang memiliki kelengkapan fasilitas dan membuat nyaman para pejalan kaki. Kelengkapan yang dimaksud seperti penyediaan jalur penyeberangan, jalur sepeda, area hijau seperti pohon pelindung hingga ubin penunjuk arah bagi penyandang disabilitas.
Foto: kompas
Baca Juga: Tahap Kajian Pemprov DKI, 13 Titik Akan Dijadikan Trotoar Multifungsi Untuk Berdagang
Hari merinci, untuk trotoar tipe I memiliki lebar lebih dari 5 meter atau disebut dengan complete street. Untuk tipe II memiliki lebar 3,5- 5,5 meter, sementara untuk tipe III memiliki lebar 2-3,5 meter, dan terakhir trotoar tipe IV 1,5-2 meter.
Kelengkapan fasilitas juga turut disertakan dalam tipe-tipe trotoar lainnya meski tidak selengkap trotoar tipe I yang merupakan gambaran complete street sepenuhnya.
Terkait wacana PKL, Hari tak ingin berspekulasi. Rencana itu, menurut dia, bisa dibicarakan setelah pembangunan rampung.
"Nanti kan begitu trotoarnya sudah selesai nanti aturan mainnya baru diterapkan. PKL segala macamnya itu ada mekanismenya. Harus ada kolaborasi antara satpol PP, dinas perhubungan, bina marga, dinas UKM terkait pembinaan PKL itu," katanya.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar