Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/13/2022, 23:41 WIB
Ceknricek.com--Pandemi Covid-19 yang sempat melanda, menjadi masa sulit bagi masyarakat. Berangkat dari kondisi itu, Komunitas Bisa Menulis (KBM) App berdiri pada awal Mei 2020. Lantaran masih dihantui pandemi, pendiri KBM App pun saat itu tidak berani saling bertemu bahkan untuk sekadar mengadakan meeting pertama. Semua dilakukan dari jarak jauh. Ada Tendi Murti di Cirebon, Dewa Eka Prayoga di Bandung, Risan dan Oki Maulana di Bogor serta Isa Alamsyah di Depok.
"Alhamdulillah, hanya dalam jangka waktu tiga bulan KBM App sudah mencetak profit secara signifikan dan mengalami perkembangan secara eksponensial,"kata Isa Alamsyah, CEO KBM App saat Kopdar Nasional KBM App, Minggu (13/10/22) di JCC kawasan GBK, Jakarta.
Foto: Istimewa
Sejak berdiri hingga awal November 2020, KBM 987.015 downloader. Lebih dari 73.721 user KBM adalah penulis yang sudah mulai berkarya dan 6.185 diantaranya sudah berpenghasilan. Setiap hari lahir rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru, serta 150.000 aktivitas baca. Saat ini di KBM App, tercatat, ada 208.020 cerita yang terbagi menjadi 1.637.067 bab. Total view di KBM App mencapai 452.294.816 kali. KBM juga menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Sekalipun tidak direncanakan secara khusus sebagai aplikasi untuk perempuan atau ibu rumah tangga, secara alamiah KBM menjadi ajang penulis perempuan bersinar. Kalau di tempat lain isunya adalah bagaimana memberdayakan perempuan, di KBM App justru para penulis pria yang berjuang untuk bisa eksis.
Foto: Istimewa
Dari Rp 20.131.641.576 (Dua puluh miliar lebih) yang sudah dibagihasilkan KBM App, lebih 90% penerima adalah penulis perempuan. Dari 200 penulis berpenghasilan tertinggi, tercatat hanya 4 penulis lelaki yang berhasil berada di papan tengah.
Menurut Isa, menulis adalah pekerjaan yang paling cocok buat ibu rumah tangga. Menulis bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, bahkan saat sedang melakukan hal lain.
"Seorang ibu bisa berimajinasi sambil menyusui, saat memasak, saat mencuci, saat menemani anak bermain atau saat berkegiatan. Di sela waktu senggang saat menunggu anak sekolah atau sedang tidur siang, ibu rumah tangga bisa menulis,"ujar Isa.
Lebih hebat lagi, menurut Isa, jika dulu menulis hanyalah kegiatan di waktu senggang untuk penghasilan tambahan, kini dengan hadirnya KBM App menulis bisa menjadi penghasilan utama bagi keluarga.
Di KBM App tercatat ada Dwi Indra, ibu rumah tangga yang sudah menerima Rp 678.871.486 dari penjualan cerbung digital senilai lebih dari Rp 1 miliar.
Ada juga Majarani yang sudah menghasilkan Rp 593.141.501, Bunga yang menghasilkan Rp 379.410.465, Hanin yang menghasilkan Rp 354.002.163, Casanova yang menghasilkan Rp 320.055.615, Ciayo Indah yang menghasilkan Rp 273.131.760, serta masih banyak ibu rumah tangga lainnya.
Editor: Ariful Hakim