Ceknricek.com—Permintaan tabung gas oksigen tengah mengalami lonjakan seiring naiknya kasus positif Covid-19. Kelangkaan tabung oksigen pun terjadi di berbagai wilayah.
Berkaitan dengan kelangkaan tabung oksigen tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan Covid-19.
"Saat ini masih ada stok 3.000 tabung oksigen dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri. Mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen. Dengan begitu bisa diantisipasi potensi kekurangan tabung," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/21).
Budi mengungkapkan, saat ini pemerintah juga sudah memegang komitmen dari penyuplai oksigen dalam negeri untuk mengalihkan kapasitas produksinya dari untuk industri menjadi untuk kebutuhan medis. Alhasil dengan begitu akan ada stok oksigen yang mencukupi di tengah lonjakan kasus.
Menurut Budi Gunadi, persoalan bukan ada pada langkanya tabung oksigen. Melainkan, yang perlu diperbaiki adalah persediaan oksigen medis atau aspek logistik
Pemerintah pun, sambung Budi, akan memastikan kelancaran logistik dari truk-truk pengangkut oksigen. Sehingga tidak terkena hambatan penyekatan atau kelebihan muatan.
"Kami berdiskusi dengan produsen oksigen ini, kami bisa mengisi dengan truk-truk yang berasal dari Jabar dan Jatim. Kami sudah berkoordinasi dengan Polri agar logistik truk besar ini aman. Jadi tidak ada gangguan ataupun ODOL jadi logistik bisa lancar," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia 650 juta ton per tahun, sebanyak 300 juta ton per tahun terintegrasi dengan pengguna. Saat ini utilisasi rata-rata industri gas oksigen sekitar 80 persen karena sangat tergantung lokasi.
Untuk tahun ini, tercatat sampai dengan Juni 2021 tercatat sudah ada tujuh juta liter oksigen yang dipesan.
Editor: Ariful Hakim