Menpora Optimis Beladiri Tarung Bebas Dapat Dipertandingkan di PON | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Menpora Optimis Beladiri Tarung Bebas Dapat Dipertandingkan di PON

Ceknricek.com -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai perkembangan cabang olahraga beladiri tarung bebas atau Mix Martial Arts (MMA) sangat pesat, bahkan beberapa atlet membela Indonesia pada kejuaraan internasional. Dia optimis olahraga ini dapat ditandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Saya mendapatkan informasi, sekarang ini 300 lebih atlet kita, dan beberapa kemarin yang sudah bermain di SEA Games di cabang-cabang yang terkait dengan ini. Saya punya optimisme dan harapan ke depan suatu saat nanti olahraga ini secara resmi akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON)," kata Menpora Zainudin Amali dalam keterangan resminya seperti dilansir Antara, Minggu (15/12). 

Sebelumnya, pada SEA Games 2019, ada dua nama petarung MMA Indonesia yang turun pada kejuaraan dua tahunan itu. Mereka adalah Adrian Matheis dan Priscilla Hertati Lumban Gaol yang turun di cabang olahraga kick boxing. Keduanya menyumbangkan medali perunggu. 

Orang nomor satu di Kemenpora itu juga melihat secara langsung perkembangan MMA di Indonesia yang salah satunya laga penutup tahun One Pride Pro Never Quit Fight Night 35 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/12) malam. 

"Saya kira ini olahraga punya harapan ke depan. Saya kaget, terus terang kaget begitu masuk penontonnya banyak begitu ya, apalagi yang nonton di televisi karena ini siaran langsung, luar biasa. Pemerintah tentu memberikan dukungan penuh, kita mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat seperti ini," katanya. 

Menpora Optimis Beladiri Tarung Bebas Dapat Dipertandingkan di PON
Sumber: Kemenpora

Ketua Umum KOBI Ardiansyah Bakrie turut mengapresiasi dukungan dari Menpora Zainudin Amali. Menurut dia, MMA akan terus dikembangkan dan pada 2020, sudah merencanakan untuk membuka akses luas untuk petarung dari seluruh wilayah Indonesia. 

"Mengenai pengembangannya di Indonesia, tentunya teman-teman di sini sudah banyak tahu bahwa KOBI sudah menjadi anggota tetap dari IMMAF (International MMA Federation). Artinya, ini membuka semakin banyak kesempatan bagi para fighter di Indonesia untuk dapat bertarung dan membela nama Indonesia," katanya.

Baca Juga: Menpora Diminta Perhatikan Bulu Tangkis Sebagai Olahraga Prestasi

Sekadar informasi, pada tanding gelar One Pride Pro Never Quit Fight Night 35 di Senayan, ada empat laga yang tersaji, yakni Yusuf Susilo menghadapi Gugun Gusman untuk memperebutkan juara nasional kelas bantam. Yusuf dinyatakan menang oleh wasit setelah Gugun melakukan pelanggaran keras dengan memukul bagian kepala.  

"Apabila terjadi pelanggaran dan petarung yang dilanggar tidak bisa meneruskan pertarungan menurut keputusan dokter, petarung yang melakukan pelanggaran dinyatakan kalah diskualifikasi. Sehingga pada pertarungan ini Yusuf Susilo lah yang memenangkan pertarungan," kata Ketua Dewan Juri One Pride Pro Never Quit Fransino Tirta. 

Dalam laga International Fight kelas straw itu, Gunawan Sutrisno pun berhasil memenangkan duel melawan Sunny Khatri, petarung asal India. Gunawan berhasil menang lewat perhitungan poin. Ia sempat  tampil agresif dengan serangan-serangan frontalnya. Tak salah juri memberikan kemenangan angka mutlak. 

Hendrik Tarigan juga berhasil memenangkan duel melawan Ananda Wahyu pada partai perbaikan peringkat kelas ringan secara TKO. Selanjutnya pada laga pembuka Adi Rominto Manurung membuka peluang bertarung menantang juara kelas terbang One Pride Pro Never Quit, Suwardi. 

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait