Menteri Keuangan Malaysia Sebut Transisi Kekuasan Tergantung Tiga Faktor | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Malaymail

Menteri Keuangan Malaysia Sebut Transisi Kekuasan Tergantung Tiga Faktor

Ceknricek.com -- Transisi kekuasaan di Malaysia dari Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim diprediksi terjadi pasca pertemuan para kepala negara/pemerintahan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tahun 2020. Pertemuan APEC ini sendiri terjadi di Kuala Lumpur, November 2020.

Hal ini disebutkan oleh partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah Pakatan Harapan, Democratic Action Party (DAP). Sekjen DAP yang juga merupakan Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur dalam sambutan Tahun Baru 2020, Selasa (31/12).

"Banyak bergantung pada tiga faktor, yaitu keadaan ekonomi, pemenuhan janji Pakatan Harapan dalam Manifesto Pemilihan Umum PH, dan mendukung kelancaran transisi kekuasaan dari Tun Dr Mahathir Mohamad kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim setelah KTT APEC pada November 2020," kata Lim Guan Eng dikutip dari Antara.

Baca Juga: Mahathir Janji Serahkan Kekuasaan pada Anwar Ibrahim Setelah APEC 2020

Menurut anggota parlemen dari Daerah Pemilihan Bagan itu, tahun 2020 sangat penting dalam menentukan, apakah Malaysia Baru milik semua orang Malaysia dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.

"Ada beberapa optimisme bahwa tahun 2020 akan menjadi tahun yang lebih baik daripada tahun 2019, terutama dengan prospek resolusi yang lebih baik untuk perang perdagangan antara AS dan China," ucapnya.

Sekadar informasi, pada pertengahan Desember ini kondisi politik Malaysia khususnya di tampuk kepemimpinan mulai memanas. Kesepakatan antara Mahathir dan Anwar mengenai suksesi kekuasaan awalnya akan dilaksanakan pada Mei 2020.

Menteri Keuangan Malaysia Sebut Transisi Kekuasan Tergantung Tiga Faktor
Sumber: Reuters

Belakangan Mahathir meminta pengunduran jadwal sukses Malaysia menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC pada November mendatang. Sementara publik Malaysia Publik sendiri khawatir jika ketegangan kedua pemimpin itu bisa berimbas pada kondisi ekonomi dan sosial di Negeri Jiran.

Seperti diberitakan South China Morning Post, belakangan muncul pula spekulasi bahwa Menteri Ekonomi Azmin Ali dan Hishammudin Hussein yang sebelumnya sebagai kubu pendukung Anwar, bersiap merebut posisi PM. Azmin dan Hisammudin sendiri dikenal memiliki kedekatan hubungan dengan PM Mahathir.

Meski demikian, Anwar Ibrahim telah mengatakan kalau dirinya dan Mahathir telah menyepakati transisi kekuasaan secara damai dan dilaksanakan dengan kesepakatan. “Transisi kekuasaan tersebut akan dilaksanakan dengan kerangka waktu yang rasional, serta pemahaman yang saling menguntungkan," kata Anwar.

Sementara Mahathir pun menyatakan bahwa dirinya dan Anwar sudah sepakat untuk menurunkan ketegangan. “Anwar mengerti permasalahan yang dihadapi Pakatan Harapan. Tidak perlu ada ketegangan seperti tenggat waktu transisi,” ucap Mahathir.

Sekadar informasi, saat ini istri dari Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail telah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dari Mahathir. Wan Azizah juga menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Pembangunan Keluarga di Kabinet PM Mahathir.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait