Misteri 'Sally' dalam lagu Oasis 'Don't Look Back in Anger' | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Stefan Rousseau/PA Archive/PA Images

Misteri 'Sally' dalam lagu Oasis 'Don't Look Back in Anger'

Ceknricek.com -- Tanggal 29 Mei 2020, Noel Gallagher genap berusia 53 tahun. Dari sekian banyaknya karya dan lagu ciptaan mantan pentolan Oasis itu, rasanya tak salah apabila menyebut Don't Look Back in Anger (1996) sebagai mahakarya dari sang musisi asal Manchester, Inggris.

Single berdurasi 4 menit 48 detik itu menjadi single pertama Oasis dimana Noel tampil sebagai lead vocal, menggantikan posisi yang biasanya diisi sang adik, Liam Gallagher (Liam hanya memainkan tamborin dalam lagu ini). Noel berikutnya tampil lagi sebagai lead vocal dalam 6 single lainnya.

Don't Look Back in Anger kerap dianggap sebagai "lagu kebangsaan" para fans dari Oasis. Lagu ini sempat merajai tangga nada UK Singles di tempat pertama pada tahun 1996, serta meraih 3 kali Platinum. Don't Look Back in Anger juga hampir selalu dimainkan kala Oasis manggung secara langsung.

"So Sally can wait, she knows its too late as we`re walking on by," begitulah bagian chorus dari lagu itu. Biasanya saat lagu ini dibawakan di konser, sang vokalis akan mengizinkan bagian ini dinyanyikan oleh para fans.

Lantas siapakah "Sally" yang dimaksud dari lagu itu? Usut punya usut, ternyata Noel sang pengarang lagu tidaklah mengetahui siapa sebenarnya Sally itu!

"Saya tidak benar-benar tahu ada orang bernama Sally. Itu hanya sebuah kata yang cocok, seperti memanggil nama seorang gadis di sana," ucap Noel seperti dikutip dari NME.

"Lagu ini tidak tentang marah tentang hal-hal yang mungkin kamu katakan atau lakukan kemarin, meski itu cukup tepat. Ini tentang melihat ke depan daripada melihat ke belakang. Saya benci dengan orang yang melihat masa lalu atau berbicara tentang apa yang seharusnya mungkin terjadi," tambahnya.

Oasis: Roll with It/IMDB

Saat diwawancarai Uncut pada Agustus 2007, Noel sendiri mengenang bagaimana asal mula kelahiran lagu itu. Menurutnya, Don't Look Back in Anger ditulis saat mereka sedang tur di Paris bersama band Inggris lainnya, the Verve.

"Saya sudah menulis chords dari lagu itu dan mulai menulis liriknya. Kami akan tampil dua hari kemudian, di arena besar pertama kami yang kini bernama Sheffield Arena (22 April 1995). Saat melakukan sound check, saya mulai memetik gitar dan bocah itu (Liam) bertanya, 'Apa yang kamu nyanyikan?" kata Noel.

"Saya tidak sedang bernyanyi, hanya sedang menyusunnya. Dia (Liam) bilang 'Apakah kamu sedang bernyanyi So Sally can wait? Saya bilang, itu jenius! Saya lalu mulai bernyanyi 'So Sally can wait'. Saya langsung kembali ke ruang ganti dan menulisnya," lanjut Noel.

Rupanya Liam memang berkontribusi dari terciptanya nama "Sally" itu. Noel menjelaskan setelah itu dirinya mampu menyelesaikan lagu itu dengan lancar.

Baca Juga: Soal Reuni Oasis, Banyak Fans Skeptis

Musisi bernama lengkap Noel Thomas David Gallagher itu juga pernah ditanya penggemarnya, apakah Sally yang dimaksud sama dengan "Sally Cinamon" dari lagu Stone Roses. Noel membantah hal tersebut.

Pada akhirnya, Don't Look Back in Anger menjadi lagu yang paling dikenang dari Oasis, juga tetap abadi setelah band ini bubar di tahun 2009. Setelah terjadi serangan bom di Manchester Arena pada 22 Mei 2017, Don't Look Back in Anger menjadi lagu yang dinyanyikan untuk mengenang para korban.

Meski menjadi orang yang "membidani" lahirnya "Sally", Liam Gallagher baru pertama kalinya menyanyikan Don't Look Back in Anger secara langsung dengan versi akapela saat tampil di Glastonbury, Juni 2017. (ZAL)

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait