Agenda malam itu menutup rangkaian persidangan. Saat hakim Hakim Ketua MK Anwar Usman mengetok palu tanda berakhirnya sidang, semua pihak yang bersengketa dalam ruangan saling bersalaman, bahkan mengajak foto bersama.
Ajakan itu ditanggapi positif oleh semua pihak dengan mengambil posisi masing-masing. Ketua KPU RI Arief Budiman, pendamping tim hukum 01 Arsul Sani bersama anggota tim hukum 01 Ade Irfan Pulungan, dan Arteria Dahlan tampak duduk di atas karpet.
Sementara Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjajanto beserta anggotanya seperti Denny Indrayana dan Teuku Nasrullah beserta Komisioner KPU RI Ilham Saputra terlihat berdiri. Senyuman tersungging dari bibir mereka.
Sidang selanjutnya dijadwalkan, Senin (24/6). Sidang terakhir ini untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan. Berikutnya direncanakan rapat permusyawaratan hakim (RPH) secara tertutup, Selasa (25/6) hingga Jumat (27/6).
Sidang Jumat (21/6) malam, selesai sekitar pukul 22.00 WIB setelah mendengarkan keterangan dua orang saksi dan dua orang ahli.
"Saya terus terang merasa terharu dan terima kasih suasana persidangan luar biasa, ditonton semua rakyat Indonesia. Bagaimana kekeluargaan terbentuk di sini kedekatan yang luar biasa. Selesai sidang ini, kami akan berdebat dari apa yang bapak-bapak suguhkan di hadapan kami. Memang sangat berat ya," kata Ketua MK Anwar Usman.
Menurut dia, hakim konstitusi berupaya mencari kebenaran dan keadilan. Setelah menyampaikan kata penutup, Anwar Usman menyatakan pemeriksaan perkara telah selesai.
"Untuk agenda selanjutnya nanti akan diberitahu kepaniteraan melalui surat. Dengan demikian sidang ini selesai dan ditutup," katanya.