Oleh Redaksi Ceknricek.com
10/20/2019, 14:01 WIB
Ceknricek.com -- Pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish, Natalia Tjahja, melangsungkan pertemuan dengan Director General Malaysia Sports Council, Dato Shapawi, di Yogyakarta, Sabtu (19/10). Pertemuan mereka untuk membahas launching free screen Movie Boccia di semenanjung Malaysia.
Pertemuan tersebut membuahkan hasil bahwa Natalia dan Dato Shapawi sepakat free screen Boccia pada Januari 2020, untuk mendukung Asean Para Games 2020 Manila. "Saya sangat surprise dan senang untuk support, ini film yang luar biasa buat para diffable," ujar Dato Shapawi.
Sumber: Istimewa
Ada 3 atlet nasional Malaysia di film tersebut. Mereka adalah Lean Chin Kit (atlet Boccia BC1), Lee Chee Hong (atlet Boccia BC2), dan Mohammed Shafiq (atlet Boccia BC3). Untuk scene Malaysia menceritakan Lean Chin Kit pergi ke Penang selama 3 hari tanpa pendamping. Ia berkursi roda dan membawa sebuah back pack.
"Diharapkan seluruh masyarakat di semenanjung Malaysia mengetahui tentang Movie Boccia. Kami akan undang para pejabat dan excellencies yang dipilih Tuhan untuk melaunching film ini, dan akan menjadi surprise besar. Saya juga sudah bicara ke Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Mr Rusdi Kirana tentang launcing Movie Boccia. Saya berharap KBRI Kuala Lumpur support acara charity yang indah ini," kata Natalia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/10).
Sumber: Istimewa
Natalia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Paralympik Thailand, Nick Bhirombhakdi, pendukung pertama yang menjadi aktor film Movie Boccia. Menurut Natalia, Thailand menjadi tempat yang luar biasa karena di sana, ia bisa bertemu dengan Siti Marifah, putri sulung Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Siti Marifah dan keluarga bahkan sempat menyaksikan free screen Boccia di Bangkok, yang disupport Dubes RI di Thailad, Ahmad Rusdi dan istri, Anita Rusdi serta KBRI Bangkok, 19 September lalu.
Baca Juga: Marifah Ma'ruf Hadiri Pemutaran Film Nonprofit Boccia di Bangkok
Film non profit Boccia yang diproduksi dan disutradarai oleh Natalia, merupakan film pertama di dunia tentang olahraga bagi penderita celebral palsy. Dengan durasi sekitar 40 menit, film ini bercerita tentang perjuangan para atlet penderita celebral palsy mengikuti kejuaraan internasional untuk para penyandang disabilitas, termasuk pada Asian Paralympic Games di Jakarta pada 2018 lalu.
Sumber: Istimewa
Natalia menyampaikan terima kasih untuk Ketua Umum Komite Olimpade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yang turut main di film tersebut. Begitu pun kepada seluruh tim Movie Bocia; Andy Pulung, Edwin Winarta, Satrio Budiono, Wu Zhimin, Chen Zih Ying, Iwan Sofyan H, Ahsan Andrian, Kelik Wicaksono, RUS Animation, Malika Djajadiningrat, Adityo B, dan Rian Hidayat.
Sumber: Istimewa
"Juga kepada anak nelayan Angke yang luar biasa bernama Harnoto Darsono (Ahuat) yang sudah menyatakan siap support acara di Malaysia, serta W Hotel Kuala Lumpur yang menjadi keluarga kita di Malaysia," kata Natalia.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar