Napak Tilas Kemerdekaan, Ini 6 Tempat Bersejarah di Jakarta yang Patut Dikunjungi | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Napak Tilas Kemerdekaan, Ini 6 Tempat Bersejarah di Jakarta yang Patut Dikunjungi

Ceknricek.com -- Indonesia baru saja memperingati HUT ke-74 pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019. 

Perjuangan para pahlawan dalam merebut kemeerdekaan memang patut dikenang. Salah satu cara mengenangnya adalah melakukan napak tilas di sejumlah titik sejarah.

Di Ibu Kota Jakarta, setidaknya ada 5 tempat bersejarah yang bisa dikunjungi untuk mengenang peristiwa bersejarah itu. Berikut tempat-tempat tersebut:

Museum Sumpah Pemuda

Museum ini menjadi tempat lahirnya persetujuan Indonesia, yaitu berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu. 

Museum Sumpah Pemuda berlokasi di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta Pusat. Dulu, gedung ini menjadi tempat tinggal para pelajar. Sekarang dikenal dengan nama Gedung Kramat Nomor 106.

Sumber: Tempo

Di dalam bangunan ini, pengunjung dapat melihat patung lilin para tokoh Sumpah Pemuda seperti Muhammad Yamin dan A.K Gani. Selain itu, terdapat pula patung lilin pencipta lagu kemerdekaan Indonesia, Wage Rudolf Supratman.

Museum Perumusan Proklamasi

Museum Proklamasi berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah ini pernah digunakan untuk melakukan perumusan teks proklamasi. 

Sumber: detik

Baca Juga: Napak Tilas Tempat Pembuangan Sang Proklamator

Setelah Soekarno-Hatta dijemput oleh Ahmad Soebardjo dari Rumah Rengasdengklok, mereka menuju ke tempat ini dan menyusun teks proklamasi. 

Kala itu, rumah yang didiami Laksamana Maeda ini dianggap aman dari pengaruh dan pengawasan angkatan darat Jepang. 

Gedung Radio Republik Indonesia

Radio Republik Indonesia mempunyai peranan penting dalam menyebarkan pemberitaan proklamasi ke seluruh penjuru dunia, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. 

Sumber: Flickr

Gedung RRI terletak di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 Gambir, Jakarta Pusat. 

Hingga saat ini, RRI masih mengudara dan memberikan berbagai informasi untuk masyarakat.

Lapangan Ikada 

Lapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta) atau Lapangan Gambir dulunya menjadi pusat kegiatan olahraga. 

Di lapangan ini, pertama kalinya Pemerintah Indonesia bertemu dengan masyarakat secara langsung, yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soekarno dimana kemudian dikenal peristiwa "Rapat Raksasa Lapangan Ikada". 

Sumber: bersapedahan.wordpress.com

Ribuan orang berkumpul untuk memberikan dukungan bagi Pemerintah Indonesia dan menanamkan kepercayaan diri terhadap rakyat Indonesia.

Monumen Nasional

Monumen Nasional atau Monas sudah barang tentu tak asing ditelinga kita. Monas berlokasi di pusat Kota Jakarta, tepatnya di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat. 

Sumber: Tribun

Monas yang megah berdiri tak pernah sepi didatangi wisatawan, dan dibangun untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan Indonesia. 

Bagian atas monumen setinggi 132 meter yang dibuat seperti api yang berkobar ini secara resmi dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 silam.

Pengunjung pun dapat menikmati hamparan kota Jakarta dari ketinggian lewat puncak monumen, di mana pengelola telah menyediakan fasilitas untuk naik ke atasnya. 

Di dalam museum, terdapat pula puluhan diorama yang menunjukkan sejarah Indonesia dari jaman pra-sejarah hingga orde baru. 

Menariknya, naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pun tersimpan dalam kotak kaca yang ditempatkan di Ruang Kemerdekaan.

Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional dulunya merupakan gedung sekolah STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Arsten) atau sekolah kedokteran untuk pelajar pribumi yang telah beroperasi sejak Maret 1902. 

Gedung ini merupakan saksi lahirnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan, yaitu Boedi Oetomo, Trikoro Dharmo (Jong Java), Jong Minahasa, dan Jong Ambon. 

Sumber: Eljohn

Karena nilai sejarahnya yang tinggi, berkaitan dengan kelahiran Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, pada tahun 1948  hari itu kemudian ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasional. 

Di museum ini terdapat lebih dari 2.000 koleksi bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian, senjata, foto, lukisan, patung, diorama, peta, dan miniatur. 

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait