Ceknricek.com--Partai Nasdem mendadak jadi olok - olok di Makassar akhir akhir ini. lantaran Ketua Bappilu Partai Nasdem, Andi Irfan Jaya baru saja ditangkap dan ditahan Kejaksaan Agung sejak dua hari yang lalu karena terlibat kasus Djoko Tjandra bersama Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Akibat penangkapan tersebut kredibilitas Partai Nasdem di Makassar mendadak hancur. Akibatnya berimbas kepada citra pasangan calon walikota yang diusung Partai Nasdem yaitu Dani Pomantau dan Fatma Rusdi dengan tagline ADAMA (kami sudah hadir) yang dibuat dalam bentuk gambar poster ala poster film. Akibat penangkapan Andi Irfan dan Pinangki membuat pasangan ADAMA menjadi bulan - bulanan dan objek olok - olok oleh masyarakat pendukung pasangan calon Walikota yang lain.
Mereka membuat juga poster tandingan yang berjudul DIDAPAMA (Saya sudah ketangkap) menggandeng foto Andi Irfan Jaya dan Pinangki. Terkait dengan terganggunya citra Partai Nasdem, maka kubu ADAMA sore ini, Kamis (03/09) telah melakukan deklarasi secara kolosal untuk memulihkan kepercayaan public. Mereka nenggunakan perahu pinisi karena acara deklarasi kolosal itu di adakan di atas laut di Pantai Losari dengan dihadiri ratusan relawan. Pasangan ADAMA diusung oleh Nasdem dan Gerindra serta didukung Partai Gelora dan PBB.
Baca Juga : Berkas Jaksa Pinangki Dilimpahkan ke Penuntut Umum
Hadir dalam acara deklarasi itu sejumlah petinggi partai dari Jakarta, seperti, M. Ali Waketum Nasdem, Sufmi Dasco Waketum Gerindra, Anis Matta, Rahmat Gobel dan wakil Yusril Ihza Mahendra dari PBB. Pasangan ADAMA terlihat menggunakan baju warna cerah jingga keemasan.
Acara Pilwalikota Makassar yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 diperkirakan akan menjadi medan pertempuran yang panas dan menjadi medan neraka tempat bertarung tokoh - tokoh saudagar yang merangkap politisi tingkat nasional. Seperti kubu Surya Paloh, kubu Prabowo, kubu JK dan Aksa Mahmud.
Menurut informasi yang beredar di masyarakat Makassar disebutkan Jusuf Kalla (JK) dan Aksa Mahmud telah bertekad turun tangan langsung untuk memenangkan kursi Makassar Satu bagi Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-ARB). Mereka bertekad harus menang.
Sebagaimana diketahui Appi adalah menantu Aksa Mahmud (AM) Bos Bosowa sekaligus kemenakan JK. Keluarga JK disebut akan habis- habisan untuk menang demi untuk menebus harga diri mereka, gegara pada Pilwalkot 2018 Appi kalah melawan kotak kosong. Pendeknya, masyarakat Makassar menyebut keluarga JK akan berjuang to be or no to be : Eja Tompi Na Doang atau Polo Pa Polo Panning.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini