Nobar Film "Posesif" Awali 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Perempuan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa 

Nobar Film "Posesif" Awali 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Perempuan

Ceknricek.com -- Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Institut Prancis di Indonesia (IFI) bekerja sama dengan UN Women Indonesia memutar film Posesif, peraih tiga penghargaan Piala Citra, di Auditorium IFI. Jl. M.H. Thamrin No. 20, Selasa (26/11).

Acara Nonton film bareng ini dihadiri sekitar 30 peserta, antara lain aktivis Hannah Al Rasyid. Selain Posesif, ada pula film Let the Girls Play yang diputar Kamis (28/11), Beauty and the Dogs, Minggu (1/12), dan Women Sense Tour - in Muslim Countries, tayang Selasa (3/12).

UN Women Representative Indonesia, Jamshed Kazi, saat pembukaan acara mengatakan 1 dari 3 perempuan mengalami kekerasan di sepanjang hidup mereka, terlepas dari status sosial, negara, maupun umur mereka. Di seluruh bagian dunia, kekerasan terhadap anak dan perempuan, baik itu kekerasan fisik, verbal, dan perlakuan-perlakuan yang tidak adil, terlalu sering dimaklumi dan kebal hukum.

Foto: Istimewa 

Menurutnya, kampanye 16 hari aktivisme untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan merupakan kampanye internasional tahunan yang bertujuan untuk mencegah dan menghentikan kekerasan berbasis gender. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 25 November, yang merupakan Hari Internasional untuk Menghentikan Kekerasan terhadap Perempuan, dan diakhiri Hari Hak Asasi Manusia, 10 Desember mendatang.

Baca Juga: Komnas Perempuan Kampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Setiap tahunnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendukung inisiatif tersebut melalui gerakan internasional. Pada 2019 dan 2020, kegiatan ini akan secara khusus membahas masalah pemerkosaan sebagai kekerasan spesifik terhadap anak dan perempuan.

Foto: Istimewa 

Melalui tema "Orange the World: Generation Equality Stands against Rape", warna oranye menyatukan segala aksi di dunia selama 16 hari.

IFI berkomitmen dalam kampanye ini, yang secara intrinsik berakar dari Hak Asasi Manusia dengan menggaungkan nilai-nilai yang dijunjung Negara Prancis "Kebebasan, Kesetaraan, Persaudaraan". Karena hak-hak perempuan merupakan hak asasi manusia, maka sangat penting untuk mendukung kesetaraan dan martabat setiap perempuan menuju dunia yang lebih aman, adil, dan baik untuk semua.

Dalam acara tersebut, UN Women juga membawa tagar #HearMeToo untuk mengajak masyarakat dan korban kekerasan agar berani angkat suara demi menghentikan tindakan kekerasan terhadap perempuan.

Foto: Istimewa 

Badan yang menjadi bagian dari PBB itu juga memulai gerakan oranye melalui sebuah video kampanye sebagai tanda perubahan dalam melawan kekerasan, terhadap kaum Hawa dan menggandeng sejumlah selebritas.

Berbagai kegiatan menarik, seperti menonton film, dilakukan agar menarik minat publik dalam membahas isu kekerasan terhadap wanita yang menjadi isu global.

UN Women berharap ada perubahan yang terjadi melalui diskusi yang direncanakan, 9 Desember 2019. Pembicara yang dihadirkan berasal dari sektor pemerintah, politik, dan sosial. Sebagai penutup, rangkaian acara, pada 10 Desember akan diputar film dokumenter More Than Work yang turut diramaikan dengan sesi diskusi bersama komunitas feminis dan pegiat media.

BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait