Pak JK dan Usaha Cukurnya | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Liputan6

Pak JK dan Usaha Cukurnya

Ceknricek.com -- Bisnis praktis tidak ada sekolahnya, ujar Pak JK suatu saat. Ibarat berenang, mau gaya apa saja silakan tapi jangan harap awalnya langsung pandai, pasti tenggelam dulu. Untuk memulai belajarlah dari tepi laut dan sungai, untuk lebih amannya gunakan pelampung. Pilih gaya paling mudah bagi Anda, lalu mulailah berenang. 

Hampir sama dengan bisnis, memulai dengan usaha-usaha kecil atau mikro juga suatu pilihan. Artinya, setiap orang punya kesempatan berbisnis tidak harus lulus sekolah ekonomi, kata Pak JK.

Selama menggeluti dunia bisnis, saya sudah melakoni sedikitnya 40 macam bisnis, termasuk perburuan harta karun, ungkap Pak JK. Bisnis pangkas rambut barbershop salah satunya.

Sebagai pengusaha lokal, Pak JK selalu ingin melihat Ujung Pandang atau kota Makassar setaraf dengan kota metropolitan lainnya di Indonesia, karena itu ia misalnya membangun Mall Ratu Indah yang awal berdirinya era 90-an masih sepi sepi pengunjung.

Jauh sebelumnya, tepatnya awal 70-an, Pak JK kepikiran membuka usaha barbershop. Karena selama ini tukang cukur yang beroperasi di Makassar sangat tradisional. Handuknya dipakai berkali-kali, satu handuk digilir dari pelanggan ke pelanggan lainnya, belum pisau cukur buatan Ceko hanya jeda ketika diasah, sabun dan sikat bulu yang digunakan membuat bulu kuduk merinding. 

Maka berdirilah sebuah usaha cukur yang dipimpin Alwi Hamu. Modalnya, enam orang ahli pangkas rambut didatangkan dari Madura, dilengkapi tempat duduk khas barbershop merek Takara yang legendaris, juga sebanyak 6 unit ditambah perlengkapan lain yang modern pada masanya. 

Pak JK dan Usaha Cukurnya
Sumber: Istimewa

Tempatnya pun strategis di salah satu sudut Gedung Percetakan Bhakti Baru (Kantor lama Harian Fajar) di Jl. Ahmad Yani. Walhasil inilah tempat cukur rambut paling representatif di Makassar pada masanya. Untuk mengukuhkannya sebagai rumah potong rambut kelas menengah, diadakanlah grand launching diwarnai dengan pemotongan rambut perdana Walikota Makassar yang saat itu masih bernama Ujung Pandang, HM. Dg. Patompo. Itulah langkah pertama perjalanan usaha cukur rambut Pak JK yang kemudian hanya seumur jagung.

Bukan karena pecah kongsi. Tapi usaha ini hanya ramai beberapa bulan setelah peresmiannya. Sesudah itu, gulung tikar. Setiap saya datang potong rambut, saya tanyakan jumlah pengunjungnya bagaimana, kata JK mengenang. Awalnya bagus, lama kelamaan makin menurun. Tidak banyak yang datang potong rambut. Mengherankan padahal tempatnya bagus.

Karena penasaran, Pak JK lalu menanyakan khusus penyebabnya, tentu bukan karena takut rugi karena investasinya tidak besar, tapi sayang kalau fasilitas cukur modern ini tidak berjalan seperti harapan. Ternyata jawaban tukang cukurnya cukup mengejutkan; ia kehilangan pasar dan membuatnya sepi pengunjung akibat tren rambut yang melanda dunia saat itu, termasuk Indonesia, rambut gondrong.

Baca Juga: Ini Cerita Cukuran Wapres JK di Amerika

Super grup rock dunia seperti Deep Purple, Led Zeppelin dan juga band-band rock dalam negeri sebut saja God Bless atau The Rollies, personel-personelnya mulai dari teknisi, sampai vokalis semua berambut panjang. David Coverdale vokalis Deep Purple rambutnya lebat sebahu, apalagi Ahmad Albar, diameter kribonya sebesar nampan.

Sejak model rambut gondrong melanda dunia, yang datang potong rambut terbilang jari dan jaraknya lama. Para tukang cukur lebih banyak duduk menghayal dan gantian memangkas rambutnya. Mereka hanya berusaha bertahan hidup. 

Tak tahan melihat para tukang cukurnya, Pak JK pun memberi beberapa opsi solusi, salah satunya menutup usaha cukur tersebut dan menyerahkan semua perlengkapannya kepada mereka termasuk kursi Takara yang jadi impian para tukang cukur.

Bisnis ternyata selalu memiliki risiko ketidakpastian. Usaha tukang cukur Pak JK pun tinggal kenangan dan kini hanya jadi cerita pembelajaran yang unik dalam beberapa kesempatan ceramahnya.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait