Pastikan Saat Bepergian Tetap Bawa Protokol Kesehatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ketua Bidang Data dan IT Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah (BNPB)

Pastikan Saat Bepergian Tetap Bawa Protokol Kesehatan

Ceknricek.com -- Pelaku perjalanan entah kemana pun perginya harus bertanggung jawab dalam mencegah lonjakan kasus COVID-19.

Menurut Ketua Bidang Data dan TI Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Kamis, (17/12/20) saat bepergian tidak boleh lupa membawa protokol kesehatan.

"Pastikan ketika berpergian ini, protokol kesehatan adalah wajib tidak boleh ditinggalkan sama sekali," ujarnya.

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan setelah libur panjang Oktober 2020, peningkatan kasus COVID-19 paling tinggi terjadi di empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Setelah libur panjang itu, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 DKI Jakarta mengalami kenaikan 13 persen menjadi 73 persen, Jawa Barat mengalami kenaikan 20 persen menjadi 75 persen, Jawa Tengah mengalami kenaikan 14 persen menjadi 77 persen, Jawa Timur mengalami kenaikan 24 persen menjadi 63 persen.

Pastikan Saat Bepergian Tetap Bawa Protokol Kesehatan
Sumber: Ardy/Ceknricek.com

Dewi menuturkan sepanjang perjalanan, perlu melakukan tindakan preventif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain seperti menggunakan masker dengan benar selama perjalanan terutama jika menggunakan transportasi umum.

Satgas juga mengimbau warga untuk menunda atau membatalkan perjalanan jika sakit, merupakan suspek atau positif COVID-19, berada di sekitar seseorang yang suspek atau positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir, dan sedang menunggu hasil tes COVID-19.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI DEBBIE CHINTYA DEWI

Ia meminta masyarakat untuk menghindari bepergian ke tempat dengan kasus COVID-19 yang masih tinggi dengan fasilitas kesehatan yang terbatas.

Dewi menuturkan merayakan malam tahun baru dengan kerumunan berisiko terhadap penularan COVID-19.

Perayaan biasa diadakan di dalam ruangan sehingga memiliki jarak dan sirkulasi yang terbatas. Ada kemungkinan bahaya orang yang terlihat sehat namun bisa menjadi sumber penularan.

Dewi menuturkan ada juga risiko ketika mengunjungi keluarga lanjut usia karena kerentanan kakek nenek terhadap virus penyebab COVID-19.

Perjalanan meningkatkan risiko penularan COVID-19 karena bandara, stasiun bus, stasiun kereta api, dan tempat peristirahatan adalah tempat-tempat yang dapat menyebabkan para pelaku perjalanan terpapar virus. Tempat-tempat itu juga merupakan tempat yang sulit untuk menjaga jarak.

Dewi Nur Aisyah mengatakan perlu menghindari ibadah dengan jemaat yang ramai karena harus memperhatikan kapasitas ruangan dan ventilasi tempat dilaksanakannya ibadah selama perjalanan.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Protokol Kesehatan 4M Mulai Gencar Diberlakukan

Baca juga: Satgas Ingatkan Masyarakat Cegah Kenaikan Kasus Dengan Disiplin 3M Selama Libur Panjang



Berita Terkait