Paus Fransiskus Tak Setuju Nuklir Jadi Sumber Energi Masa Depan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Reuters

Paus Fransiskus Tak Setuju Nuklir Jadi Sumber Energi Masa Depan

Ceknricek.com -- Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya tentang penggunaan nuklir sebagai sumber energi masa depan. Hal ini ia sampaikan ketika menghibur para korban bencana reaktor nuklir Fukushima tahun 2011 lalu, Senin (25/11). Para Uskup Katolik di Jepang juga telah menyuarakan usulan untuk segera menghapuskan tenaga nuklir.

Sekitar 18.000 orang meninggal atau tergolong hilang setelah kejadian yang disebut Bencana Tiga, gempa bumi besar yang memicu tsunami menghancurkan pantai timur laut Jepang tempat pembangkit nuklir di Fukushima Dai-Ichi, sekaligus memicu krisis nuklir di area itu. Radiasi dari kecelakaan nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl memaksa ratusan ribu orang meninggalkan daerah, serta ribuan orang tidak pernah kembali.

"Keputusan penting harus dibuat tentang penggunaan sumber daya alam, dan sumber energi masa depan khususnya. Sampai ikatan sosial dalam komunitas lokal dibangun kembali, dan orang-orang dapat sekali lagi menikmati kehidupan yang aman dan stabil, kecelakaan Fukushima tidak akan sepenuhnya bisa diselesaikan," kata Paus Fransiskus seperti dilansir Reuters, Senin (25/11).

“Ini melibatkan, sebagaimana ditekankan oleh saudara-saudara saya di Jepang, keprihatinan tentang kelanjutan penggunaan tenaga nuklir. Untuk alasan ini, mereka menyerukan penghapusan pembangkit listrik tenaga nuklir,” tambah Paus berusia 82 tahun itu.

Paus Fransiskus Tak Setuju Nuklir Jadi Sumber Energi Masa Depan
Sumber: Reuters

Baca Juga: Tinggalkan Thailand, Paus Fransiskus Tiba di Jepang

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah bencana Fukushima, Konferensi Waligereja Jepang mengatakan penghentian semua pembangkit tenaga nuklir di negara itu adalah keharusan, mengingat negara itu rawan bencana seperti gempa dan tsunami. Jepang yang miskin sumber daya telah lama mendorong tenaga nuklir sebagai solusi. Semua pembangkit listrik tenaga nuklir ditutup setelah kecelakaan tahun 2011, tetapi beberapa telah dibuka kembali.

Salah satu korban, seorang remaja bernama Matsuki Kamoshita, mengatakan, ia berusia delapan tahun saat peristiwa itu terjadi. Kamoshita mengakui bahwa paparan efek radiasi masih berdampak secara jangka panjang.

“Dibutuhkan waktu lebih lama dari hidup saya untuk memulihkan lahan dan hutan yang terkontaminasi. Jadi, bagi kita yang tinggal di sana, orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan tanpa menyembunyikan apa pun tentang kontaminasi radioaktif, paparan, dan kemungkinan kerusakan di masa depan. Saya tidak ingin mereka mati sebelum kita, berbohong atau tidak mengakui kebenaran,” katanya.

Paus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu tengah melakukan perjalanannya ke Jepang, termasuk mengunjungi kota yang pernah dilanda bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Dirinya ingin menggarisbawahi kampanyenya untuk menghapuskan senjata nuklir.

Paus menegaskan kembali keyakinannya bahwa kepemilikan senjata nuklir adalah sesat dan tidak bermoral, dan mereka yang menggunakannya telah melakukan kejahatan terhadap umat manusia dan alam.

Setelah bertemu dengan para penyintas Fukushima, Fransiskus juga bertemu dengan Kaisar Jepang, Naruhito. Dia juga dijadwalkan untuk berbicara dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di kemudian hari.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait