Ceknricek.com -- Komunitas pencinta reptil di Kota Palu, Sulawesi Tengah, berharap proses evakuasi dalam menyelamatkan seekor buaya muara dari lilitan ban motor bekas oleh pihak BKSDA Sulteng dapat berjalan lancar.
Hal ini disampaikan oleh pendiri Family Reptiler Tadulako (FARTA), Gunanta, yang menyebut jika tidak segera dievakuasi ban tersebut dapat membahayakan nyawa buaya itu.
''Semoga evakuasinya bisa berjalan lancar. Harapan kita bisa bekerja sama juga dengan pihak BKSDA," ungkap Gunanta seperti dilansir Antara, Senin (3/2).
Menurutnya, sebelumnya sudah banyak upaya yang mereka lakukan untuk menyelamatkan buaya tersebut. Namun karena minimnya peralatan, evakuasi tidak pernah berhasil.
''Sifat asli buaya sangat pemalu, itu yang jadi masalah utamanya. Jadi sangat sulit buat didekati. Sudah banyak upaya yang kita coba dulu bersama timnya Panji dan dibantu juga dengan BKSDA, tapi masih belum ada hasil. Apalagi kalau cuma saya dan teman," jelasnya.
Baca Juga: Sayembara Bebaskan Buaya Terlilit Ban Dibatalkan, BKSDA Palu Tempuh Cara Lain
Komunitas pecinta reptil di Wilayah Kota Palu juga mengharapkan, jika evakuasi mengeluarkan ban bekas motor dari badan buaya tersebut berhasil, mereka menyarankan agar hewan reptil ini dilepas kembali di Sungai Palu.
‘’Harapan kita sih jika sudah terevakuasi dan bannya sudah dilepas, buayanya dilepas kembali ke sungai. Karena habitatnya memang di sini,'' tandasnya.
Sebelumnya, upaya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah untuk menyelamatkan buaya berkalung ban, melalui sayembara berhadiah tak membuahkan hasil.
Kini, BKSDA mengambil langkah strategis dengan menerjunkan langsung tim khusus dari Jakarta, yang berkoordinasi dengan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
