Pengguna Layanan KA Jarak Jauh Diwajibkan Tes Antigen | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Ilustrasi: Penumpang menjalani tes diagnostik cepat (rapid test) sebelum menaiki moda transportasi kereta api (KA) di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/12/20). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa 

Pengguna Layanan KA Jarak Jauh Diwajibkan Tes Antigen

Ceknricek.com -- Pengguna layanan kereta api jarak jauh wajib melakukan tes cepat antigen atau tes usap terhitung mulai 22 Desember hingga 8 Januari 2021 untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Perjalanan hari ini masih masa transisi. Artinya, masih bisa menggunakan berkas rapid test, namun mulai besok sudah tidak bisa," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Senin, (21/12/20) dilansir dari Antara.

Eva mengungkap PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah menyediakan layanan tes cepat antigen di dua stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir dengan tarif Rp105 ribu disertai jadwal layanan setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO

Layanan kesehatan tes cepat antigen tersebut merupakan kerja sama PT KAI Daop 1 Jakarta dengan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang merupakan salah satu BUMN bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan perdagangan.

"Yang melakukan tes, menyiapkan petugas bukan dari KAI, tapi dari RNI," ujar Eva.

Untuk mencegah penumpukan atau antrean calon penumpang yang akan melakukan tes cepat antigen, petugas tes menurut Eva telah menyiapkan masing-masing 10 titik atau lokasi tes di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

“Bagi calon penumpang yang ingin melakukan tes cepat antigen di dua stasiun tersebut, maka syarat yang diperlukan adalah kode booking atau kode pemesanan tiket kereta,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait masa berlaku dokumen tes cepat antigen, Eva mengatakan hanya berlaku tiga hari terhitung dari tes dilakukan oleh calon penumpang.

Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan jasa kereta api agar menyesuaikan jadwal dengan masa berlaku tes cepat antigen.

"Jadi kalau lewat tiga hari sudah tidak berlaku atau hangus," tandas Eva.

Baca juga: Kenapa Rapid Test Antigen Lebih Direkomendasikan Dibanding Rapid Test Antibodi

Baca juga: Deteksi COVID-19, Polisi Siapkan 500 Alat Tes Cepat Antigen



Berita Terkait