Penyebaran Covid-19 Jawa Timur Meningkat, Jabodetabek Menurun | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Penyebaran Covid-19 Jawa Timur Meningkat, Jabodetabek Menurun

Ceknricek.com -- Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi menyatakan, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami penurunan jumlah kasus virus corona. Pasalnya, wilayah tersebut telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Demikian dikatakan Dody saat rapat dengar pendapat secara virtual dengan Komisi VIII DPR RI, pada Selasa (12/5/2020) seperti dilansir Okezone.com.

“DKI cenderung menurun, karena memang sebagian berangsur dan sekarang malah isu tentang Covid-19 ini agak meningkat di Jawa Timur. Jadi fokus kita Jawa Timur, Jabodetabek relatif menurun jadi fokus kita ke daerah ke Jawa Timur. Kita sepakati PSBB akan dilanjutkan berbagai daerah yang sudah melakukan PSBB, sudah 23 daerah,” tuturnya. 

Hanya saja Dody belum bisa membeberkan secara rinci terkait data tersebut lantaran masih dikumpulkan oleh pihaknya. Namun demikian, dia menyebut wilayah Bogor yang sudah mengalami penurunan, sementara untuk wilayah Bekasi pun terkendala masih adanya pabrik yang tetap buka.

Baca juga: Sebanyak 734 WNI Terpapar COVID-19 di Luar Negeri

“Berdasarkan laporan Bogor menurun pak, Bekasi memang mereka masih terkendala di hulunya, di beberapa pabrik di Jabodetabek memang masih dibuka, betul-betul ditutup sehingga arus transportassi ke Jakarta berkurang, karena meningkatnya kasus berhubungan dengan arus transportasi,” jelas dia.

Menurut Dody, Ketua Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Doni Monardo sudah memberikan kewenangan kepada para kepala daerah di Jabodetabek terkait melakukan tindakan tegas terhadap pabrik yang masih buka.

Selain itu, lanjut Dody, Ketua Gugus Tugas telah menyampaikan surat ke Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang, agar kawasan pabrik mengadakan test PCR.

“Ketua Gugus menyampaikan surat ke Menperin agar kawasan pabrik mengadakan mesin PCR sendiri sehingga tidak menjadi klaster baru, seperti di Jatim,” pungkas Dody.

BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait