Ceknricek.com -- Peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim merayakan secara sederhana demi kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, (12/10/20) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warganya tetap membangun tekad dan bersatu menghadapi tantangan khususnya berbagai dampak pandemi COVID-19.
“Dampak pandemi sangat banyak, salah satu yang utama adalah kesulitan ekonomi akibat dirumahkan atau bahkan pemutusan hubungan kerja,” ujarnya.
Khofifah mengungkapkan pada pandemi sekarang masyarakat dituntut lebih peduli dan saling menolong dalam semangat gotong royong, persaudaraan dan solidaritas yang kuat.
“Kita harus bersatu padu dan bangkit terhadap kondisi ini. Kita harus bekerja keras mewujudkan rakyat sehat ekonomi sehat dan rakyat selamat ekonomi selamat,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan unsur yang membantu serta bersinergi dengan pemprov.
“Peringatan ini adalah rasa syukur kepada Allah SWT. Sejatinya juga sebagai penghormatan lahirnya Pemprov Jatim yang ditandai penyelenggaraan kepemerintahan pada 12 Oktober 1945 di bawah pimpinan gubernur pertama Jatim, Gubernur Suryo,” kata Khofifah.
Selain itu, orang nomor satu di Provinsi Jatim ini juga memberikan lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori emas kepada Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori perak kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, prestasi, dan dharma bakti mereka bagi Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Serahkan Berbagai Bantuan Ke Warga Magetan, Wagub Emil Sebut Sebagai Sinergitas Semua Lini
Baca juga: Gowes Bareng, Gubernur Jatim Ingatkan Pentingnya Disiplin Prokes Covid-19