Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: PWMU

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar

Ceknricek.com -- Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela makin membetot perhatian khalayak. Pesantren yang digagas Prof. Din Syamsuddin itu menerima bantuan berupa satu unit Toyota Avanza dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Penyerahan disampaikan Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Arif, di Kampus Olat Utuk, Dusun Pamangong, Kecamatan Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (1/11).

Mengutip pwmu, Senin (4/11), serah terima berlangsung dalam Apel Kepanduan Hizbul Wathan (HW) dengan Inspektur Upacara Prof. Din Syamsuddin, pendiri pesantren tersebut. Prosesi didahului dengan penyerahan kunci mobil oleh Wakil Rektor II UMS Dr. Sarjito kepada Prof. Sofyan Arif. Kunci lantas diserahkan kepada pimpinan PMI Dea Guru Ahmad Nahid MPd, diiringi tampilan marching band santri yang menggairahkan.

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

“Dengan ini saya serahkan satu unit mobil, mudah-mudahan dapat digunakan untuk operasional pondok modern ini dalam menjalankan misinya. Semoga bantuan ini bukan yang terakhir,” ujar Sofyan Arif.

“Atas nama PMI Dea Malela kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar UMS atas bantuan ini,” sambut Din Syamsuddin.

Bantuan fasilitas, baik dari pemerintah maupun swasta, terus mengalir untuk PMI Dea Malela. Din menyebut beberapa nama yang hadir dan pernah memberikan bantuan. Mereka, antara lain, Bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Suyatno, yang ketika menjadi Rektor Uhamka membantu seperangkat alat-alat marching band.

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

Kemudian Prof. Achmad Jainuri, yang pada 25 September 2019 menyumbang tiga gazebo. Menurut Din, tiga gazebo tersebut bukan saja sangat bermanfaat bagi para santri. Tapi juga menambah keindahan Kampus PMI Dea Malela yang berlokasi di perbukitan itu.

Baca Juga: Para Santri Bentangkan Merah Putih Sepanjang 740 Meter di Car Free Day

Din juga menyebut nama Prof. Dr. Syaiful Bakhri, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang beberapa waktu lalu membantu dua unit mobil. Termasuk komisaris SCTV dan Indosiar, yang membantu Videotron out door seberat 1,6 ton.

“Sebenarnya Videotron ini sudah lama dikirim. Tapi baru bisa ditayangkan hari ini (Jumat, 1/11), karena perlu waktu lama untuk memasang kerangkanya,” jelas Din.

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

Sebelumnya, beberapa rektor Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur juga telah memberikan bantuan untuk PMI, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

“Itulah rezeki yang kita terima. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Dan, terpenting dengan dukungan fasilitas-fasilitas ini, proses pendidikan bisa berlangsung baik. Anak-anak bisa belajar dengan tenang dan tekun, agar menjadi santri-santri teladan,” pesan Din Syamsuddin yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.

Banjir Bantuan

Sekadar mengingatkan, peresmian pembangunan PMI dilakukan oleh Presiden Joko Widodo medio 2016, yang saat itu diwakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu Anies Baswedan.

Presiden Jokowi kemudian mengunjungi PMI pada 27 Juli 2018 untuk bersilaturahmi sekaligus meresmikan fasilitas-fasilitas baru di PMI.

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

Setahun berselang, giliran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan sembilan gedung fasilitas PMI, pada 3 Agustus 2019. Saat itu JK juga meletakkan batu pertama untuk empat fasilitas baru PMI.

Sejumlah fasilitas yang diresmikan JK merupakan sumbangan berbagai pihak, antara lain, Gedung Auditorium (sumbangan Mayapada Group), Asrama Santri Putri (sumbangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Wisma Ustadz (sumbangan PT PLN Persero), Perpustakaan Putra (sumbangan PT BRI).

Ada juga Training Centre (sumbangan Cheng Ho Multi Culture Education Trust, Malaysia), lapangan sepak bola (sumbangan PT Sinar Mas), Wisma Pendidik Berkeluarga (sumbangan PT Paragon Technology dan Innovations), kantin putra, tangga penghubung asrama putra ke auditorium (sumbangan aksi cepat tanggap) dan lapangan futsal.

Baca Juga: JK Kunjungi Pesantren Internasional Dea Malela Pimpinan Din Syamsudin

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

JK juga diketahui turut menyumbang gedung untuk rumah bagi kiai, pimpinan atau guru bernama Bait Kalla yang sudah diresmikan JK pada Juli 2016 lalu.

Sementara pembangunan asrama putra (sumbangan Pendiri Bosowa Corporation, Aksa Mahmud), gedung kelas (sumbangan PT Telkom Indonesia, Klinik Rawat Inap (sumbangan Lucky Azizah Bawazier, dan toko santri (sumbangan Aksi cepat Tanggap (ACT).

Pusat Keilmuan

Dalam sambutannya saat itu, JK berharap PMI Dea Malela menjadi salah satu pusat keilmuan dan pengetahuan di Indonesia. Karena itu, ia juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang gotong royong atas pembangunan PMI Dea Malela.

"Saya berterimakasih kepada pihak-pihak yang ikut membantu memenuhi harapan untuk menglengkapi sehingga jadi pusat keilmuan dan pengetahuan, jadi bukan lagi tuntutlah ilmu ke negeri Cina tapi ke Sumbawa," kelakar JK. 

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWNU

Saat ini jumlah siswa SMP di Dea Malela berjumlah 198 putra dan putri. Sedangkan, siswa SMA Dea Malela sebanyak 106 putra dan putri. Dari keseluruhan, termasuk di dalamnya santri luar negeri sebanyak 50 orang yang berasal dari Timor Leste, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Rusia.

Pesantren Modern Internasional Dea Malela Makin Berkibar
Foto: PWMU

"Setelah tiga tahun, kita ulangi mimpi besar ini sekarang punya 320 siswa, baik SMP, SMA, dan alhamdulillah melahirkan lulusan SMP, datang dari berbagai daerah selain Sumbawa, Lombok dan NTB, tapi dari Jatim, Jabar, Depok, DKI dan juga Aceh juga ada 50 santri dari luar negeri," kata Din Syamsuddin.

“Perkembangan PMI luar biasa. Baru tiga tahun berdiri, sudah sebesar ini. Tidak ada pesantren mana pun yang seperti ini,” komentar Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, mantan Rektor Universitas Samawa (Unsa) Sumbawa, saat ikut menyaksikan penyerahan bantuan satu unit Avanza dari Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Arif. 

BACA JUGA: Cek OPINI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait