Ceknricek.com - Pesawat luar angkasa milik NASA bernama New Horizons, kini telah meluncur ke arah terjauh dan memotret benda kosmik tertua yang pernah difoto umat manusia. Sebuah “dunia” kecil yang disebut dengan Ultima Thule, berjarak 4 miliar mil (sekitar 6,4 miliar kilometer) dari bumi.
Badan antariksa Amerika itu akan membuat perayaan tahun baru 2019 dengan menyiarkan gambar langsung secara online. Tujuannya untuk menandai sejarah terbang ke benda misterius di wilayah gelap dan dingin yang disebut Kuiper Belt, setelah melewati Pluto. Rencananya siaran langsung akan dilakukan pada 1 Januari 2019 pukul 12:33 waktu Amerika (05:33 waktu GMT).
Sebuah lagu kebangsaan rekaman gitaris Queen Brian May akan dirilis tepat setelah tengah malam untuk mengiringi video simulasi pesawat New Horizons.
Dikutip dari Channelnewsasia, sebenarnya video real-time dari perjalanan pesawat itu dinyatakan tidak mungkin. Pasalnya, membutuhkan waktu lebih dari 6 jam untuk mengirim sinyal dari Bumi menuju pesawat dan perlu waktu yang sama untuk sinyal balasan diterima bumi. Namun, jika semua berjalan lancar, hasil fotografi Ultima Thule akan dapat diterima di saat Tahun Baru.
Wujud Ultima Thule
Para ilmuwan belum yakin seperti apa bentuk Ultima Thule, bulat atau lonjong, objek tunggal atau berkelompok. Benda tersebut ditemukan pada tahun 2014 dengan bantuan Teleskop Antariksa Hubble dan dipercaya berukuran sekitar 20-30 km.
Ilmuwan memutuskan untuk mempelajarinya dengan New Horizons ketika pesawat yang diluncurkan tahun 2006 itu menyelesaikan misi utama, terbang melewati Pluto di tahun 2015. Misi itu berhasil dengan menyajikan gambaran paling detail yang pernah diambil di planet kerdil tersebut.
Alan Stern, kepala ilmuwan yang menjalankan misi New Horizons memberi keterangan terkait hal itu.
“Pada pendekatan paling dekat, kita mencoba untuk menggambarkan Ultima dengan resolusi 3 kali lipan dibanding Pluto. Jika kita bisa menyelesaikannya, itu pasti spektakuler” ujar Alan.
Kecepatan dan Pencapaian Luar Biasa
Perjalanan New Horizons selama 13 tahun. Foto: NASA
Pesawat New Horizons terbang di luar angkasa dengan kecepatan 32.000 mil (51.500 km) per jam. Artinya, kecepatan terbang sekitar 14 km per detik. Targetnya, pesawat NASA itu akan berada di jarak terdekat dari permukaan Ultima Thule, yakni sekitar 2.200 mil (3.500 km).
Sejumlah 7 alat yang terpasang di pesawat akan merekam gambar dalam resolusi tinggi dan mengumpulkan data tentang ukuran dan komposisi Ultima Thule. Terkait namanya, menurut NASA, Ultima Thule adalah sebuah pulau mitos yang jauh di utara yang tertulis dalam literatur dan kartografi abad pertengahan.
Ultima Thule bermakna ‘di luar Thule’, di luar perbatasan dunia yang dikenal. Nama ini melambangkan eksplorasi Sabuk Kuiper dan objek-objek di dalamnya, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Menurut salah satu ilmuwan dalam proyek ini, Hal Weaver dari Laboratorium Fisika Terapan John Hopkins, sebelum 1990-an, umat manusia bahkan belum mengetahui Kuiper Belt, cincin besar peninggalan dari masa pembentukan tata surya.
“Kami akhirnya mencapai pinggiran tata surya, hal yang sudah ada sejak awal dan kami pikir tidak berubah. Kami akan mencari tahu,” ujar Weaver.