Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar! | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Gettyimages

Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar!

Ceknricek.com -- Dalam istilah bisbol atau sofbol, pemukul hanya boleh gagal memukul dalam tiga kali kesempatan atau strike. Apabila dalam tiga kesempatan dirinya gagal memukul bola, maka pemain tersebut dinyatakan keluar (out). Nah, analogi ini layaknya tepat menggambarkan kondisi yang dialami manajer Tottenham Hotspur saat ini, Mauricio Pochettino.

Belum tertutup luka yang dirasakan Spurs saat dihajar Bayern Muenchen 2-7 dalam lanjutan fase grup Liga Champions, Selasa (2/10) atau Rabu (3/10) dini hari WIB, Tottenham harus kembali merasakan sayatan saat dibantai 0-3 dari Brighton & Hove Albion, pada pekan 8 Liga Primer 2019/2020, Sabtu (5/10). Padahal, pertandingan ini digadang-gadang menjadi kesempatan bagi Harry Kane dkk untuk kembali ke performa terbaiknya.

Tak hanya kalah, Spurs juga harus kehilangan kapten sekaligus kiper andalannya, Hugo Lloris. Pemain asal Perancis itu harus ditandu keluar saat pertandingan baru berjalan 8 menit, setelah dirinya mendarat dengan posisi tangan kiri yang salah, usai gagal mengamankan umpan silang dari Pascal Gross. Ini merupakan awal mula dari gol pertama yang diderita Spurs, yang dicetak oleh Neal Maupay.

Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar!
Foto: AFP

Adapun dua gol Brighton lainnya dicetak Aaron Connoly pada menit 32 dan 65. Spurs yang sebenarnya lebih banyak menguasai bola (55-45) memang lebih sedikit mencetak peluang (3 berbanding 6) apalagi tembakan ke arah gawang (5 berbanding 2).

Kekalahan ini tak ayal bagaikan strike ketiga bagi Pochettino. Strike pertama ialah ketika timnya disingkirkan tim kasta keempat, Colchester United pada ajang babak ketiga Piala Liga 2019/2020. Sementara strike kedua ialah ketika dihajar Muenchen 2-7. Artinya, jika dalam istilah bisbol atau sofbol, maka sudah sejatinya pelatih yang akrab disapa Poch ini untuk keluar.

Meski demikian, pelatih asal Argentina itu mengaku tetap berkomitmen bersama tim asal London Utara itu. Menurutnya, ambisi bersama tim tak berubah, dan ia juga masih terikat kontrak bersama klub.

“Saya menerima kritik, namun saya tidak perlu menunjukkan komitmen saya lagi. Setelah 5 setengah tahun bersama klub, saya tidak akan merubah ambisi saya. Saya minta maaf kepada para pendukung, mari bersama-sama kita bangkit kembali,” kata Pochettino seperti dilansir Daily Mail.

Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar!
Sumber: Football.London

Baca Juga: Jelang Duel Tottenham-Bayern, Berakhirnya Era Pochettino di Spurs?

Kekalahan terakhir ini membuat Spurs telah menderita 5 kekalahan dari 11 penampilan di semua ajang. Lini belakang nampaknya menjadi masalah utama Spurs, dimana mereka hanya berhasil 2 kali mencetak clean sheet, yakni ketika menang 4-0 dari Crystal Palace dan imbang 0-0 dari Colchester, yang juga berakhir untuk kekalahan adu penalti.

Situasi bertambah pelik setelah Spurs kehilangan Lloris. Masa depan kontrak yang belum jelas untuk pemain tengah Christian Eriksen dan duo pemain bertahan asal Belgia, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen juga membuat Pochettino semakin pusing. Meski demikian, mantan pelatih Espanyol dan Southampton itu mengaku bertanggung jawab atas rentetan hasil buruk yang didapat Spurs.

“Sepak bola itu mengenai kekuatan dan keberanian dalam mengambil keputusan, dan berani menunjukkan wajah ketika situasi tidak berjalan baik. Itu yang akan kami lakukan, menghadapi hal negatif dan berusaha keras mengubah dinamika yang ada. Posisi yang saya duduki ini mewajibkan saya untuk menerima kritik, sama seperti menerima pujian ketika kalian menyanjung tim,” ucapnya.

Terdepan di Taruhan

Mantan pemain timnas Argentina dan Newell’s Old Boys itu boleh saja berfilosofi tentang optimisme dirinya masih bertahan di Spurs. Meski demikian, bursa taruhan tidak mengatakan sebaliknya. Poch saat ini berada di posisi terdepan yang difavoritkan sebagai pelatih Premier League berikutnya yang akan didepak musim ini.

Seperti yang dipaparkan situs Oddschecker, Pochettino diunggulkan untuk dipecat dengan nilai prediksi 9/4 setelah kekalahaan memalukan yang diderita Spurs di Stadion Amex, kandang Brighton. Dirinya menggusur manajer Everton, Marco Silva dari posisi terdepan, yang kini memiliki nilai prediksi 7/2.

Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar!
Foto: Reuters

Baca Juga: Pochettino : Ini Menyakitkan namun Kami Harus Tetap Maju

Di posisi berikutnya ada manajer Newcastle United, Steve Bruce (4/1) diikuti manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (6/1). Adapun mantan manajer Valencia yang kini melatih Watford, Quique Sanchez Flores berada di posisi berikutnya (12/1), diikuti manajer Crystal Palace, Roy Hodgson dan manajer Aston Villa, Dean Smith (16/1).

Tentu tak ada yang memprediksi posisi Pochettino akan berada di kondisi terjepit saat ini, mengingat beberapa bulan sebelumnya dirinya baru saja membawa Spurs ke final Liga Champions 2018/2019. Manajer yang diisukan akan menuju Real Madrid jika benar didepak ini juga sukses membawa The Lilywhites, julukan Spurs ke tangga 4 klasemen akhir Premier League 2018/2019.

Spurs sendiri dikabarkan bakal sulit mendepak Pochettino, lantaran klausul kontrak antara Pochettino dengan Spurs yang mencapai 2023. Dikabarkan apabila klub London Utara itu memecat pelatih berusia 47 tahun, maka Spurs harus membayar kompensasi sebesar GBP 32 juta atau sekitar Rp560 miliar.

Liga Inggris selama ini dikenal sebagai liga yang paling sadis dalam hal pergantian pelatih. Musim ini, nama Javi Gracia menjadi korban pertama pemecatan, usai pelatih yang musim lalu membawa Watford ke final Piala FA itu gagal membawa Watford menang di 4 laga awal (3 kali kalah, 1 imbang).

BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait