Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/26/2019, 16:27 WIB
Ceknricek.com -- Setelah Gubernur DKI Anies Baswedan buka suara, kini giliran Polda Metro Jaya mengklarifikasi soal ambulan DKI yang diamankan karena diduga menyuplai batu dan bensin ke pendemo.
Dalam penjelasannya di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kamis (26/9) siang, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ambulans (Pemrov DKI) itu tidak membawa batu. Ia mengatakan, hal itu (dugaan membawa batu dan bensin) sebagai sebuah kesalahpahaman.
"Jadi, anggapan anggota Brimob diduga mobil itu digunakan oleh perusuh, tapi bukan. Tapi perusuh yang bawa batu ke mobil berlindung. Clear ya. Jadi enggak ada permasalahan apa-apa," ujarnya.
Kombes Argo menjelaskan, saat kejadian, anggota Brimob memang dilempari oleh massa dengan batu. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata. Polisi menyebut perusuh yang membawa batu dan kembang api yang sudah tersudut lalu mencari perlindungan. Salah satu tempatnya yakni di ambulans yang ada di lokasi.
"Perusuh itupun membawa alat ini, batu. Dia mencari perlindungan masuk ke mobil PMI. Membawa batu dan kembang api, jadi masuk ke sana, masuk ke mobil," jelas dia.
Sumber: Twitter
Baca Juga: Petugas PMI Jaktim, Kami Difitnah Membawa Batu dan Bensin
Celakanya, entah disengaja atau tidak, peristiwa itu disiarkan dalam narasi berbeda lewat Twitter @TMCPoldaMetro, Kamis (26/9) pukul 02.16 WIB. "Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," tulisnya.
Informasi yang kadung menyebar ke mana-mana itu seolah-olah benar karena balap-balapan dengan twit "selebtwit" Denny Siregar yang diunggah lebih dahulu.
Jika @TMCPoldaMetro mengunggah twit tersebut pada pukul 02.16 WIB, @DennySiregar7 mengeluarkan cuitan itu pada pukul 01.24 WIB.
Isinya, nyaris sama. "Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta," tulis @DennySiregar7.
Sebelum Denny Siregar, ada juga akun Twitter @OneMurtadha yang lebih dahulu mengunggah informasi yang sama pukul 12.53 WIB.
"Ini kenapa ambulans pemprov DKI digunakan untuk menyuplai batu para perusuh. Apa @Pemprov DKI Jakarta terlibat? Apa @aniesbaswedan mo jadi nero?," tulis dia.
Kombes Argo rupanya perlu memberi klarifikasi karena informasi yang kadung disebarkan itu menyesatkan, bahkan cenderung menjurus fitnah. Meskipun tidak secara terbuka menyampaikan permintaan maaf, penjelasan Argo barangkali bisa disebut sebagai pengakuan bersalah.
Jika benar demikian, bagaimana dengan akun @DennySiregar7 dan @OneMurtadha?.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.