Prabowo Soal Hubungan Dengan China, "Kita Harus Mencari Solusi Terbaik" | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: CNBC

Prabowo Soal Hubungan Dengan China, "Kita Harus Mencari Solusi Terbaik"

Ceknricek.com -- Di tengah intensitas hubungan yang cenderung memanas, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto buka suara perihal invasi kapal-kapal asal China di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Ya saya kira kita harus selesaikan dengan baik. Bagaimanapun China adalah negara sahabat," ujar Prabowo usai bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (3/1) petang.

Prabowo Soal Hubungan Dengan China, "Kita Harus Mencari Solusi Terbaik"
Sumber: Kompas

Prabowo mengatakan, pertemuannya dengan Luhut dilakukan dalam rangka koordinasi. Salah satunya yang dibahas mengenai konflik dengan China di Natuna. "Saya selalu koordinasi dengan Menko-Menko. Pernah Menko perekonomian, Menko Polhukam, ya kita harus koordinasi karena kerja sama kita harus baik. Tim ya," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Tingkatkan Patroli di Perairan Natuna

Sejauh ini, Prabowo mengamati Indonesia dan China sudah menyampaikan sikapnya. Menurut Prabowo, adanya perbedaan klaim atas Natuna perlu dicarikan solusi. "Kita masing-masing punya sikap, kita harus mencari suatu solusi yang baiklah. Di ujungnya saya kira kita bisa dapat solusi," bebernya.

Prabowo Soal Hubungan Dengan China, "Kita Harus Mencari Solusi Terbaik"
Sumber: Liputan6

Ditanya mengenai dampak memanasnya hubungan ini terhadap investasi China di Indonesia, Prabowo berpendapat. "Kita cool saja, kita santai ya," tutupnya.

Hubungan Indonesia-China belakangan cenderung menegang setelah China mengklaim laut Natuna Utara, dan tidak menganggap adanya ZEE Indonesia di Natuna Utara. Aktivitas penjaga pantai (Sea Coast Guard) China bahkan menolak diusir oleh Coast Guard dan Kapal Perang Indonesia (KRI) ketika mengawal nelayan-nelayan China yang menangkap ikan secara ilegal di perairan tersebut.

Itulah yang membuat TNI mengumumkan siaga tempur serta mengirimkan kapal perang dan pesawat intai tambahan untuk mengawal wilayah terdepan Indonesia. Kondisi ini boleh jadi mengundang pertanyaan, seberapa besar sebenarnya anggaran militer Indonesia untuk menjaga wilayahnya?

Anggaran Militer 

Menurut lembaga kajian internasional, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) seperti dikutip kumparan, Minggu (5/1), alokasi anggaran militer Indonesia tahun 2018 sebesar US$7.437,2 juta atau setara Rp 104,12 triliun (kurs Rp 14.000). Sementara data Kementerian Keuangan menyebut, anggaran militer Indonesia sebesar Rp107,7 triliun sepanjang 2018. Belanja militer Indonesia menduduki peringkat ke-2 di Asia Tenggara atau di bawah Singapura (US$10.841 juta). 

Prabowo Soal Hubungan Dengan China, "Kita Harus Mencari Solusi Terbaik"
Sumber: Antara

Sedangkan China sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia memiliki alokasi anggaran militer US$249.996,9 juta atau setara hampir Rp3.500 triliun pada tahun 2018. Anggaran militer China lebih tinggi dari total belanja pemerintah Indonesia (APBN) tahun 2018 sebesar R 2.220 triliun.

Merujuk data SIPRI, China menempati posisi tertinggi kedua di dunia untuk alokasi anggaran militer. Posisi pertama dipegang Amerika Serikat dengan total belanja militer US$648.798,3 juta per tahun.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait