Presiden Jemput Investasi dan Hubungan Bilateral ke UEA | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Presiden Jemput Investasi dan Hubungan Bilateral ke UEA

Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengejar kerja sama di bidang investasi dan sejumlah bidang lainnya, sekaligus mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. 

Lawatan kerja Jokowi ke UEA diungkapkan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman, sebelum keberangkatannya dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu (12/1).

“Indonesia sebagai negara yang makin kuat dan maju, dengan situasi politik yang kondusif telah terpilih sebagai Most Preferred Emerging Market di tahun 2020,” ungkap Fadjroel.

Dia juga mengatakan kunjungan kali ini bertujuan untuk memperluas kerja sama di bidang investasi dalam bingkai persahabatan. 

“Dan Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi untuk membahas perjanjian bilateral kedua negara, sekaligus menjadi Pembicara Kunci (keynote speaker) di acara Abu Dhabi Sustainability Week,” lanjutnya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di Natuna pada Jepang

Sebelumnynya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan lawatan kerja luar negeri pertama kepala negara tersebut dilakukan untuk 'menjemput' investasi senilai 4 miliar dolar AS atau Rp54 triliun dari Uni Emirat Arab (kurs Rp13.500 perdolar AS). 

Dalam kunjungan tersebut, empat Memorandum of Understanding (MoU) investasi akan ditandatangani di antaranya kerja sama proyek Kilang Balikpapan antara perusahaan minyak dan gas Mubadalah dengan PT Pertamina (Persero). 

Ada juga proyek Kilang Balongan yang akan dikerjakan Pertamina bersama dengan perusahaan asal UEA, Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). 

Ketiga, kontrak kerja antara Enterprice Global Alumunium (EGA) dengan Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Dan keempat proyek kerja antara PT PLN (Persero) dan Masdar untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata.

Retno menambahkan selain investasi, presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed. Kerja sama juga akan diperluas ke urusan agama Islam dan wakaf, di mana ada enam MoU yang akan ditandatangani.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait