Presiden Jokowi Kunjungi Pabrik Hyundai di Ulsan Korea Selatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Presiden Jokowi Kunjungi Pabrik Hyundai di Ulsan Korea Selatan

Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke Korea Selatan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Republic of Korea (ROK) dan memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dengan Korsel.

Dalam Siaran pers yang diterima Ceknricek.com, usai menghadiri serangkaian acara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pun meninjau langsung pabrik Hyundai Motor Company (HMC) yang terletak di Kota Ulsan, Korea Selatan, pada Selasa (26/11).

Setibanya di pabrik Hyundai, Presiden Jokowi disambut oleh Executive Vice Chairman Hyundai Motor Company, Chung Eui-sun. Presiden Jokowi kemudian membubuhkan tanda tangan di kap mesin mobil listrik Kona Hyundai.

Di sana Jokowi menyaksikan video tentang rencana pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia dan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara pemerintah RI dengan Hyundai Motor Company yang akan melakukan investasi di Indonesia. 

Penandatanganan nota kesepahaman itu sendiri dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun yang akan berinvestasi dengan melakukan pembangunan pabrik di Jawa Barat .

“Hyundai akan melakukan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik dengan investasi kurang lebih sekitar US$1,5 miliar. Mereka akan running pada Januari 2020, di Cikarang, Jawa Barat,” jelas Bahlil saat mendampingi presiden dalam kunjungan tersebut.

Dalam perjanjian itu, Indonesia meminta kepada pihak Hyundai agar dalam berproduksi, mereka memaksimalkan penggunaan bahan baku dari Indonesia dan bekerjasama dengan pengusaha lokal.

"Seperti menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang di produksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri," kata Bahlil.

Baca Juga: Jokowi: Presiden Korea Selatan Itu Kakak Saya

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu berpendapat, investasi Hyundai di Indonesia dapat memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia, seperti penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian, serta pengembangan mobil listrik.

Realisasi investasi Hyundai Motor Company di Indonesia sendiri direncanakan lewat dua tahap, yaitu tahun 2019–2021 dan tahun 2022–2030. Pada fase pertama Hyundai akan berfokus pada investasi pabrik pembuatan mobil Hyundai dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksi.

Sementara itu, fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen. Hyundai  sendiri akan mulai berproduksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun, termasuk mobil listrik ke depannya.

Selesai meninjau pabrik HMC, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menuju Gimhae Air Force Base, Busan, untuk kemudian lepas landas kembali ke Indonesia.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait