Presiden Jokowi: Semua Vaksin COVID-19 Harus Masuk Daftar WHO | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Presiden Jokowi: Semua Vaksin COVID-19 Harus Masuk Daftar WHO

Ceknricek.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah hanya akan memberikan vaksin yang masuk dalam daftar Badan Kesehatan Dunia (WHO) kepada masyarakat.

Hal ini ditegaskan Presiden saat meninjau simulasi imunisasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (18/11/20).

“Semua vaksin yang kita pakai harus masuk ke list WHO, ini wajib, harus masuk ke listnya WHO,” katanya.

Pemerintah, lanjut Presiden tetap mengutamakan keamanan dan khasiat vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

Saat menyampaikan hal tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Rencananya, pemerintah akan mendatangkan vaksin pada Desember 2020.

“Pertama mengenai vaksin terlebih dahulu kita berharap vaksin ini datang di akhir bulan November ini kita berusaha, tapi kalua tidak masuk berarti ke bulan Desember, baik itu dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan dioleh di Bio Farma,” lanjutnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RANO KARNO

Terkait pengadaan vaksin COVID-19, Presiden menyatakan setiap vaksin yang masuk ke Indonesia harus lolos sejumlah tahapan yang ditetapkan pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Setelah kita terima masih ada tahapan lagi, tidak bisa langsung disuntikan karena masih ada tahapan lagi di BPOM karena kita memerlukan emergency use authorization (EUA) dari sana,” ungkapnya.

Tahapan-tahapan tersebut lanjut Presiden Jokowi seperti dalam keterangan yang diterima dari Biro Pers Setpres, membutuhkan waktu paling kurang sekitar tiga minggu.

“Setelah mendapatkan izin dari BPOM baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah ‘scientific’ kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan wajib diikuti, Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” pungkasnya.

Baca juga: Presiden: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Baca juga: Sekjen WHO Ingatkan Warga Dunia Tidak Terbuai Euforia Vaksin COVID-19



Berita Terkait