Usai meninjau kapal perang tersebut, Presiden menyatakan bahwa wilayah Natuna merupakan teritorial NKRI, sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang meragukannya.
"Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita yang masuk dalam NKRI," kata Presiden Jokowi, ketika bertemu dengan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna.
Ia menyebutkan, Natuna merupakan kawasan berpenduduk WNI dengan total 81.000 jiwa. "Di sini ada bupati, gubernur. Jadi jangan sampai ada yang justru kita sendiri bertanya dan meragukan," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mendarat di Natuna
Kepala negara menegaskan, dari dulu sampai sekarang Natuna adalah teritorial Indonesia. Juga masuk dalam salah satu dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. "Apalagi yang harus dipertanyakan gak ada, dan namanya kedaulatan tidak ada tawar menawar untuk kedaulatan kita," katanya.
Menurut presiden, sampai saat ini tidak ada kapal negara asing yang masuk ke wilayah teritorial RI. "Saya tanyakan ke Panglima TNI ada kapal yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia, katanya gak ada," ujarnya.
Presiden menambahkan, yang ada adalah kapal asing yang masuk ke ZEE. "Itu lewat semua kapal bisa, tapi hati-hati kalau dia nyuri ikan baru itu diusir atau ditangkap, tapi itu tidak masuk dalam teritorial Indonesia," katanya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini