Prodia Luncurkan Pemeriksaan IMMUNErisk untuk Deteksi Resiko Penyakit Autoimun dan Alergi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Prodia Luncurkan Pemeriksaan IMMUNErisk untuk Deteksi Resiko Penyakit Autoimun dan Alergi

Ceknricek.com -- PT Prodia Widyahusada Tbk meluncurkan IMMUNErisk, salah satu pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics. Hadirnya pemeriksaan ini diharapkan dapat mencegah penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

“Kami berharap, dengan adanya pemeriksaan IMMUNErisk, penyakit autoimun dan alergi dapat dicegah dengan menerapkan personalized prevention berdasarkan profil genomik masing-masing individu,” kata Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati pada peluncuran Minggu, (9/2) di Jakarta.

Pemeriksaan IMMUNErisk  menurutnya mampu mendeteksi risiko seseorang terhadap tujuh jenis penyakit terkait sistem imun yang sering terjadi di masyarakat akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh. Beberapa kelompok penyakit autoimun dia menyebut seperti (Rheumatoid Arthritis, Psoriasis, Lupus, Alopecia Areata dan Vitiligo) serta kelompok penyakit alergi (Allergic Rhinitis dan Atopic Dermatitis). 

Prodia Luncurkan Pemeriksaan IMMUNErisk untuk Deteksi Resiko Penyakit Autoimun dan Alergi
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Lebih lanjut ia mengungkap penyakit autoimun memang lebih banyak menyerang wanita yang diduga karena tingkat stress wanita yang lebih tinggi. Akan tetapi ia juga menghimbau kaum pria dan semua kalangan masyarakat tetap waspada terhadap penyakit tersebut.

Baca Juga: 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun

"Dengan mengetahui risikonya lebih awal, maka merubah atau memperbaiki pola hidup yang lebih sehat dapat segera dilakukan agar terhindar dari munculnya penyakit yang berisiko tersebut dikemudian hari," tambahnya.

Prodia Luncurkan Pemeriksaan IMMUNErisk untuk Deteksi Resiko Penyakit Autoimun dan Alergi
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Sekedar informasi, hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab autoimun. Namun diduga beberapa faktor seperti status merokok, paparan sinar matahari, infeksi virus, etnisitas, jenis kelamin dan riwayat keluarga (genetik) menjadi pemicu terjadinya penyakit itu.

Sementara itu terkait alergi, melansir Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) 30-40 persen penduduk dunia mengalami alergi yang disebabkan oleh berbagai hal seperti faktor lingkungan dan faktor genetik.

Faktor genetik  sendiri merupakan faktor risiko yang tidak dapat diubah sehingga penting untuk diukur agar dapat ditentukan risiko bawaan seseorang terhadap penyakit tertentu dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin.

BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait